tali asih ini sebagai penghormatan pada rekan sejawat dokter yang telah gugur dalam melaksanakan tugasnya saat pandemi COVID-19. ANTARA/dokume

Sleman (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam puncak acara HUT IDI ke-71 menyampaikan tali asih kepada keluarga dokter yang gugur di masa pandemi COVID-19, Sabtu.

Tali asih diserahkan langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Pendopo Rumah Dinas Bupati bersamaan dengan kegiatan "Donor Darah Sesarengan IDI Sleman", Sabtu.

Ketua IDI Sleman Joko Hastaryo mengatakan tali asih ini sebagai penghormatan pada rekan sejawat dokter yang telah gugur dalam melaksanakan tugasnya saat pandemi COVID-19.

"HUT IDI kami selenggarakan secara sederhana melalui kegiatan sosial, ini untuk mengingatkan teman-teman sejawat dokter untuk terus mengembalikan jiwa pengabdian pada masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, IDI Sleman dalam kesempatan tersebut juga menggelar donor darah untuk membantu memenuhi kebutuhan darah di PMI Sleman.

"Kegiatan 'Donor Darah Sesarengan IDI Sleman' diadakan mengingat kebutuhan darah di Kabupaten Sleman sangat tinggi," katanya.

Joko mengatakan, target peserta dalam kegiatan dinor darah ini sebanyak 50 orang.

"Kami IDI Sleman bersama PMI ingin menghimpun atau membantu kebutuhan darah di Sleman dengan donor ini," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyambut baik kegiatan yg diselenggarakan IDI Sleman tersebut.

Menurut dia, dokter memiliki peran dan jasa yang sangat besar untuk masyarakat. Terlebih masa pandemi COVID-19, tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam penanganannya.

"Saya berharap di usia IDI ke 71 ini, para dokter utamanya di Kabupaten Sleman untuk terus ikhlas mengabdikan diri dalam rangka mewujudkan pembangunan kesehatan masyarakat yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Dinkes : Kepatuhan penerapan prokes di Sleman di atas 90 persen
Baca juga: Bupati Sleman: Temuan siswa positif COVID-19 saat PTM telah ditangani
Baca juga: Bupati Sleman minta puskesmas vaksinasi "door to door" untuk lansia

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021