ITPLN bisa menyumbang pengetahuan dalam pengembangan energi baru dan terbarukan, tidak hanya biomasa tapi bisa voltage, baterai, angin dan tenaga air laut. 

Jakarta (ANTARA) - Institut Teknologi Perusahaan Listrik Negara (ITPLN) meresmikan laboratorium gasifikasi biomassa dan sampah yang akan digunakan untuk kepentingan pembelajaran.

“Ini merupakan upaya nyata dalam mempersiapkan energi alternatif masa depan yang berasal dari bahan bakar biomassa dan sampah,” ujar Rektor IT PLN, Prof Dr Iwa Garniwa Mulyana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Dia menambahkan dengan kombinasi laboratorium gasifikasi biomassa dan sampah, laboratorium lain di ITPLN seperti PLTU Mini dan Waste To Energy Center dapat menjadi sebuah siklus sumber energi masa depan, dan juga dapat menjadi solusi untuk pengurangan sampah.

“Waste to Energy Center memproduksi briket dari sampah sebagai bahan bakar laboratorium gasifikasi biomassa dan sampah yang kemudian dikonversi menjadi listrik di PLTU Mini,” jelas dia.

Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto, memberikan apresiasi terkait dengan keikutsertaan ITPLN dalam pengembangan gasifikasi biomassa dan sampah.

“Hal ini selaras dengan program PLN dan nantinya Institut Teknologi PLN dapat bekerja sama dengan anak perusahaan PT PLN seperti PT Indonesia Power, PT Pembangkitan Jawa Bali,” kata Wiluyo.

Wiluyo berharap ke depan, ITPLN bisa menyumbang pengetahuan dalam pengembangan energi baru dan terbarukan, tidak hanya biomasa tapi bisa voltage, baterai, angin dan tenaga air laut.
Baca juga: Pemerintah susun strategi pengembangan bioenergi
Baca juga: Begini strategi pemerintah tingkatkan ketersediaan biomassa
Baca juga: Proyek gasifikasi dianggap hanya untungkan industri batu bara

Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021