Kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas karena material longsor menutup seluruh badan jalan dijalur trans Sulawesi wilayah Kecamatan Tabulahan Kabupaten

Mamuju (ANTARA) - Longsor akibat tingginya curah hujan mengakibatkan jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Mamasa di Provinsi Sulawesi Barat terputus karena tertutup tanah longsor.

Longsor tersebut mengakibatkan arus transportasi darat terputus dari Kabupaten Mamasa maupun dari Kabupaten Mamuju, Sabtu.

"Kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas di jalan tersebut karena material longsor menutup seluruh badan jalan dijalur trans Sulawesi Kecamatan Tabulahan Kabupaten " kata Arman salah seorang warga.

Ia mengatakan, terdapat lima titik longsor yang menutup jalan sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.

"Akibatnya antrean kendaraan panjang terjadi dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas beberapa kilometer, sehingga aktivitas masyarakat menjadi terhambat," kata Sudarman seorang warga lainnya.
Baca juga: Longsor menutup poros jalan Mamasa-Mamuju Sulbar
Baca juga: Jalan poros Majene--Mamuju tertutup longsor

Ia mengatakan, kendaraan alat berat pemerintah di Kabupaten Mamasa telah dikerahkan kelokasi untuk membuka jalan yang tertutup longsor.

Menurut dia, dalam sepekan terakhir ini hujan terus turun di wilayah Mamasa dan seringkali membuat jalan poros Mamasa tertutup longsor.

"Kami harus hati hati melintas ketika hujan turun karena longsor dapat terjadi ketika hujan turun, apalagi jalan menuju Mamasa banyak terdapat gunung yang tanahnya rawan mengakibatkan longsor," katanya.

Ia berharap, agar alat berat pemerintah dapat cepat bekerja menyingkirkan material longsor agar jalur trans Sulawesi kembali normal.

"Petugas TNI dan Polri bersama masyarakat setempat, juga telah berada di lokasi membantu dan berupaya agar longsor tidak lagi menutup jalan," katanya.
Baca juga: Banjir merendam ratusan rumah di Mamuju Sulbar
Baca juga: Banjir rendam Mamuju setelah hujan tiga jam

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021