Jakarta, 9/3 (ANTARA) - Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste adalah negara tetangga yang berdekatan, perlu jalin kerjasama untuk membangun kesepahaman dan pelatihan dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan Disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad ketika menerima kunjungan Menteri Perikanan Republik Demokratik Timor Leste, H.E. Mariano Assanami Sabino di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat sore ini (8/3).

     Dalam upaya meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia kelautan dan perikanan antar kedua negara, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membantu Timor Leste melalui pengiriman tenaga ahli di bidang kelautan dan perikanan untuk melaksanakan pelatihan di negara tersebut termasuk dalam pelatihan memproduksi garam, lanjut Fadel.

     Indonesia dan Timor Leste merupakan anggota dari Regional Plan of Action (RPOA) dalam penanggulangan Illegal, Unregulated and unreported (IUU) Fishing di kedua wilayah tersebut. Indonesia dan Timor Leste sampai belum memiliki kerjasama khusus dalam penanggulangan IUU Fishing, kapal penangkap ikan yang melakukan tindak pidana IUU Fishing di wilayah Indonesia berlabuh ke wilayah Timor Leste.  Komitmen Timor Leste dalam penanganan IUU fishing, terutama kapal ikan illegal yang menangkap di Perairan Indonesia ditunjukkan dengan ditangkapnya kapal ikan ilegal baru-baru ini. Timor Leste saat ini baru memiliki 3 kapal pengawas sehingga perlu operasi bersama dengan Indonesia dalam pemberantasan kapail ikan ilegal jelas Mariano menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers.

     Dilihat dari neraca perdagangan produk perikanan kedua negara, Indonesia masih surplus karena Indonesia tidak melakukan impor untuk produk perikanan ke negara tersebut. Pada tahun 2009, Indonesia mengekspor produk perikanan ke Timor Leste sebesar US$ 2,109 juta meningkat dibandingkan tahun 2008 sebesar US$ 1,361 juta. Sementara itu, tahun 2010 hingga bulan November, ekspor produk perikanan ke negara tersebut telah mencapai US$ 1,9 juta. Indonesia berkepentingan terhadap Timor Leste karena Negara tersebut menjadi salah satu negara sasaran ekspor produk perikanan. Komoditas hasil perikanan Indonesia yang diekspor ke Timor Leste meliputi: udang, tuna, cakalang, tongkol, mutiara, dan rumput laut. Indonesia akan terus meningkatkan ekspor produk perikanan ke Timor Leste pada tahun 2011.

     Sementara itu, kerjasama dalam hal penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan dimulai dari didirikan wadah yang tidak mengikat, yaitu Forum Arafura-Timor Seas Expert Forum (ATSEF). Forum ini bertujuan untuk membantu para pemangku kepentingan di wilayah Laut Arafura dan Laut Timor dalam mengembangkan mata pencaharian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan serta mengelola sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan dan bijaksana. Kegiatan yang sudah dilaksanakan melalui Forum ATSEF, meliputi Transboundary Diagnostic Analysis (TDA) di Laut Arafura dan Laut Timor.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Dr. Ir. Yulistyo Mudho M.Sc, Kepala Pusat Data, Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP.0811836967)  

Pewarta: Adityawarman
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011