Jakarta (ANTARA News) - FIFA melarang Nurdin Halid untuk kembali maju pada Kongres PSSI dengan agenda pemilihan ketua dan wakil ketua umum serta anggota Eksekutif Komite (EXCO) periode 2011-2015 karena dinilai tidak sesuai dengan statuta FIFA.
Duta Besar Indonesia untuk Swiss Joko Susilo saat dihubungi dari Jakarta, Selasa, mengatakan keputusan itu diperoleh saat dia menemui Presiden FIFA Joseph "Sepp" Blatter di Zurich, Swiss.
"Sepp Blatter menegaskan jika FIFA tetap memegang prinsip-prinsip statuta dan Kode Etik FIFA bahwa seorang narapidana tidak boleh memimpin organisasi sepak bola," katanya melalui pesan singkat.
Menurut dia, dalam pembicaraannya dengan Blatter kurang lebih sekitar 50 menit itu, pihaknya juga menjelaskan kondisi asosiasi sepak bola Indonesia saat ini terutama menjelang kongres.
Blatter, kata dia, ternyata juga telah mengetahui kondisi PSSI saat ini. Dengan demikian, petinggi FIFA itu menyatakan dengan tegas bahwa Nurdin Halid tidak diperbolehkan maju lagi dalam kongres pemilihan Ketua PSSI.
"Apabila dicalonkan lagi maka FIFA tidak akan mensahkan hasil pemilihan itu. Yang jelas FIFA menginginkan sepak bola Indonesia harus lebih baik lagi," kata mantan anggota Komisi I DPR RI itu.
Dia menjelaskan sebagai tindak lanjut dari penegasan tersebut, FIFA akan mengirimkan tim pengawas yang akan memantau pelaksanaan kongres PSSI sesuai ketetapan yang ada.
Kongres PSSI sesuai dengan surat dari FIFA akan dilakukan 26 Maret nanti dengan agenda utama pemilihan Komite Pemilihan. Sedangkan kongres pemilihan ketua, wakil ketua dan anggota EXCO harus dilakukan sebelumnya 30 April mendatang.
Terkait dengan Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN), Blatter, kata dia, FIFA tidak akan ikut campur karena kasus itu merupakan masalah internal PSSI.(*)
(T.B016/I015)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011