Tiga gol dalam pertandingan disaksikan sekitar 10.000 penonton itu tercipta pada babak kedua, yakni oleh pemain Semen Padang (SP), Saktiawan Sinaga menit 53 dan Vendry Mofu (90) serta gol balasan Sriwijaya dihasilkan Keith Kayamba menit 71.
Pertandingan cukup menarik dan kedua kesebelasan saling menyerang dan menekan sejak awal babak pertama. Tercatat dua peluang didapatkan penyerang SP untuk membobol gawang Ferry Rotinsulu yakni menit 20, Edward Wilson Yunior melepaskan tendangan keras namun melenceng tipis dari sisi tiang gawang Sriwijaya.
Menit ke 44, Edward kembali mendapat peluang emas setelah menerima umpan dari Saktiawan, tapi kembali tendangannya melenceng tipis dari sisi kiri tiang gawang Sriwijaya.
Hingga babak pertama berakhir skor tetap bertahan 0-0 untuk kedua kesebelasan.
Sriwijaya langsung menekan pertahanan SP pada awal-awal babak kedua dan mendapat peluang menciptakan gol pada menit 47 melalui Keith Kayamba, namun bola berhasil diselamatkan kiper Semen Padang, Samsidar.
Semen Padang langsung membalas dan meningkatkan tekanan ke pertahanan lawan dan menit ke 50 nyaris unggul setelah "solo run" kapten Ellie Aiboy berhasil menusuk sampai daerah pinalti Sriwijaya, namun tendangan kerasnya masih dapat ditahan Ferry Rotinsulu dan mental lalu dibuang jauh Claudiono.
Tuan rumah terus menekan pertahanan Sriwijaya, dan pada menit ke-53 umpan silang Ellie Aiboy berhasil dimanfaatkan dengan baik, Saktiawan Sinaga, yang lepas dari jebakan offside pemain belakang Sriwijaya.
Dengan tendangan mendatar yang kuat bola dilesakkan ke sudut kiri gawang Sriwijaya, jala bergetar dan tercipta gol pertama untuk Semen Padang hingga skor berubah 1-0.
Tertinggal satu gol, pemain-pemain Sriwijaya langsung menekan Semen Padang untuk mengejar ketinggalan. Menit 61, pemain Sriwijaya Thieery Ghatusi nyaris menyamakan skor, namun sundulannya gagal membuahkan hasil setelah bola membentur tiang atas gawang Samsidar.
Upaya Sriwijaya mengejar ketertinggalan akhirnya berbuah hasil, melalui gol spektakuler penyeranganya Keith Kayamba pada menit 71. Gol berawal dari umpan lambung Rendy Siregar dari sisi kirim pertahanan Semen Padang.
Bola umpan lambung itu ditahan dengan dada oleh Kayamba dan sebelum menyentuh tanah langsung ditembak keras, bola melengkung dan bersarang di jala gawang Semen Padang yang dadap dihalau kiper Samsidar, skor berubah 1-1.
Pertandingan semakin menarik setelah skor 1-1, namun Semen Padang cukup dominan melakukan serangan, seperti menit 74, tendangan keras Esteban Vizcara belum menemui sasaran dan bola melenceng jauh dari gawang Sriwijaya.
Upaya Semen Padang menbuat gol, sedikit terganggu saat pemain gelandangnya asal Korea, Yu Hyun-ko diusir keluar dengan kartu merah oleh wasit setelah melakukan pelanggaran terhadap Keith Kayamba.
Kehilangan satu pemain, tidak menyurutkan serangan SP bahkan makin meningkat dan berhasil mendapat sejumlah peluang emas, terutama dari pemain pengganti Suheri Daud yang masuk menggantikan Elli Aiboy.
Menit 77, meski sudah berhadapan dengan kiper, Suheri gagal menciptakan gol setelah bola tendangannya melambung dari tiang gawang. Menit 85, Suheri kembali gagal setelah tendangannya ditangkap Ferry.
Edward Wilson juga mendapat peluang pada menit 89, namun tendangannya membentur gawang Sriwijaya.
Upaya SP yang bermain 10 pemain, akhirnya berbuah hasil manis menit 90, setelah Vendry Mofu menuntaskan umpan lambung David Pagbe dengan tendangan keras meski dikawal pemain Sriwijaya, bola menembus gawang Ferry dan skor berubah 2-1 untuk tuan rumah.
Di sisa menit terakhir Sriwijaya mendapat peluang emas menyamakan kedudukan, namun sundulan penyerangnya di menit 93 membentur tiang atas gawang Samsidar. Hingga pluit tanda pertandingan berakhir ditiup wasit, skor tidak berubah 2-1 untuk Semen Padang.
(H014/M019/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011