Iya sepakat. Untuk memperbaiki koalisi menjadi lebih baik
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, yang akrab disapa Ical, menegaskan bahwa Partai Golkar tetap berada dalam koalisi partai-partai pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Iya bersama koalisi," kata Aburizal setelah bertemu dengan Presiden Yudhoyono di komplek Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa sore.
Aburizal mengatakan, pertemuan itu berlangsung tertutup dan hanya diahadiri oleh dirinya dan Presiden Yudhoyono. Keduanya sepakat untuk membangun komunikasi di dalam koalisi.
"Iya sepakat. Untuk memperbaiki koalisi menjadi lebih baik," katanya.
Dia menegaskan, Golkar mendukung upaya partai-partai koalisi untuk menyelesaikan berbagai masalah prinsipil sehingga pengelolaan negara bisa berjalan lebih baik.
"Nanti secara bersama-sama kita benahi, kita cari objektifnya untuk sesuatu tujuan yang lebih baik. Tujuan yang lebih baik untuk kesejahteraan rakyat. Itu yang kita bicarakan," katanya menambahkan.
Dalam pertemuan itu, menurutnya, Presiden Yudhoyono menekankan perlunya evaluasi sehingga masalah-masalah kecil tidak lagi menggangu kerja sama partai-partai koalisi pemerintah.
"Kita sepakat bahwa ini tinggal tiga setengah tahun lagi. Efektifnya tiga tahun dalam pemerintahan. Kita sepakat bahwa tiga tahun ini harus dimanfaatkan secara maksimal," kata Aburizal.
Aburizal dan Yudhoyono sepakat untuk memaksimalkan fungsi sekretariat gabungan partai koalisi. Menurut dia, sekretariat gabungan itu bukanlah alat untuk melanggengkan kekuasaan, tetapi sebagai sarana untuk berbuat lebih baik bagi rakyat.
Keduanya tidak membicarakan perombakan kabinet. Aburizal juga tidak menjelaskan apakah komposisi partai koalisi akan berubah atau tetap setelah ada kesepakatan antara dirinya dan Presiden Yudhoyono.
Dia menegaskan, anggota Fraksi Partai Golkar di DPR akan tetap kritis. Para politisi Partai Golkar itu akan tetap memperjuangkan agar pemerintahan berjalan sesuai koridor yang disepakati, antara lain peningkatan kesejahteraan rakyat, penguatan ekonomi, dan pemberantasan korupsi.
Pertemuan antara Presiden Yudhoyono dan Aburizal berlangsung sekitar satu jam. Aburizal tiba di Istana sekitar pukul 16.00 WIB melalui gerbang yang menghadap ke Jalan Veteran.
Sekitar satu jam kemudian, dia keluar komplek Istana melalui Wisma Negara.
Menurut Aburizal, tidak ada ketegangan dalam pertemuan dengan Presiden Yudhoyono. "Santai, tidak tegang. Cuma ada saya dan pak presiden," katanya.
(F008*G003/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011