Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan bahwa industri radio kedepan memiliki prospek yang cerah.
"Industri radio ini memiliki cukup prospek kedepan karena beberapa kemudahan untuk mengaksesnya," kata Menteri Tifatul Sembiring di Jakarta, Selasa, dalam pidatonya saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI).
Ia mengatakan, pendengar radio dapat mengakses siaran radio di mana saja sambil melakukan aktivitas yang lain.
Selain itu, siaran radio juga dapat diterima dengan pesawat atau alat penerima yang harganya terjangkau dengan jangkauan yang luas.
Potensi itulah yang mendorong industri di bidang radio memiliki prospek yang cerah, kata Tifatul.
"Namun hal yang perlu menjadi perhatian adalah industri radio harus selalu mengedepankan konten yang mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperkuat karakter bangsa," katanya.
Menurut dia, radio juga merupakan media yang sangat efektif sebagai sarana untuk membentuk karakter generasi muda yang memiliki jati diri bangsa.
"Sarana ini ada pada Anda sekalian para insan yang bergerak di bidang industri radio," katanya.
Menteri berpesan agar insan radio selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan mempertahankan jati diri bangsa.
"Kalau hilang karakter bangsa, maka tidak akan ada lagi yang unik dan asli dari kita," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan menggandeng Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan KPID untuk lebih serius membicarakan soal memberikan kemudahan dan memperlancar perizinan industri radio di pusat dan di daerah.
"Jika ada masukan kami akan sampaikan kepada Komisi 1 DPR RI yang saat ini sedang merevisi UU penyiaran," katanya.
Munas PRSSNI 2011 dilaksanakan di Jakarta pada 8-10 Maret 2011 dengan mengambil tema "Membangun Organisasi yang Berdayaguna bagi Industri".
(H016/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011