tingkat kesembuhan 96,72 persenBatam (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau mencatat kasus kematian akibat COVID-19 di wilayah setempat nihil dalam sepuluh hari terakhir.
"Jadi 10 hari terakhir tidak ada laporan yang meninggal positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Jumat (29/10).
Laporan kematian akibat COVID-19 terakhir tercatat pada 18 Oktober 2021, yaitu seorang meninggal, hingga totalnya menjadi 840 orang.
"Ada yang meninggal tanggal 17 Oktober seorang dan, 18 Oktober seorang," kata Didi.
Sementara itu, dalam laporan Satgas yang dibagikan Kepala Dinas Kominfo Batam Azril Apriansyah disebutkan, dari 840 kasus meninggal di Batam, 432 di antaranya tanpa komorbid, dan 408 lainnya dengan komorbid.
Tercatat, penyakit komorbid paling tinggi pada kasus kematian COVID-19 adalah diabetes melitus sebanyak 215 kasus, hipertensi sebanyak 181 kasus, dan pneumonia sebanyak 104 kasus.
Baca juga: Pemkot Batam ambil sampel 450 warga survei kekebalan terhadap COVID-19
Baca juga: Isolasi terpadu Asrama Haji Batam dinonaktifkan
Sementara itu, total kasus konfirmasi COVID-19 sejak awal pandemi di Kota Batam sebanyak 25.824 orang, sebanyak 24.978 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 840 orang meninggal, hingga tinggal enam kasus yang masih aktif.
Dari enam orang yang masih aktif COVID-19, empat orang di antaranya menjalani isolasi mandiri, dan dua orang lainnya dalam perawatan di dua rumah sakit rujukan setempat.
"Tingkat kesembuhan 96,72 persen, tingkat kematian 3,25 persen, dan kasus aktif 0,02 persen," demikian laporan Satgas COVID-19.
Pada hari ini saja, tercatat tambahan tiga orang terkonfirmasi positif COVID-19. Ketiganya merupakan kasus bergejala.
Tercatat pula tambahan empat orang yang sembuh pada Jumat (29/10).
Baca juga: Seluruh sekolah di Batam sudah terapkan belajar tatap muka
Sementara itu, total kasus konfirmasi COVID-19 sejak awal pandemi di Kota Batam sebanyak 25.824 orang, sebanyak 24.978 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 840 orang meninggal, hingga tinggal enam kasus yang masih aktif.
Dari enam orang yang masih aktif COVID-19, empat orang di antaranya menjalani isolasi mandiri, dan dua orang lainnya dalam perawatan di dua rumah sakit rujukan setempat.
"Tingkat kesembuhan 96,72 persen, tingkat kematian 3,25 persen, dan kasus aktif 0,02 persen," demikian laporan Satgas COVID-19.
Pada hari ini saja, tercatat tambahan tiga orang terkonfirmasi positif COVID-19. Ketiganya merupakan kasus bergejala.
Tercatat pula tambahan empat orang yang sembuh pada Jumat (29/10).
Baca juga: Seluruh sekolah di Batam sudah terapkan belajar tatap muka
Baca juga: Pramuka Peduli bantu warga Batam terdampak COVID-19
Sementara itu, Azril Apriansyah mengatakan, penyebaran virus Corona relatif dapat dikendalikan dan saat ini tidak ada lagi kecamatan dengan zona merah.
Di daerah pulau-pulau penyangga, dari tiga kecamatan hinterland, dua di antaranya zona hijau, yaitu Belakangpadang dan Bulang. Sedangkan Galang zona hijau dengan seorang yang masih aktif COVID-19.
Di pulau utama, dari sembilan kecamatan, lima di antaranya zona hijau yaitu Sekupang, Lubukbaja, Batam Kota, Sei Beduk, dan Sagulung. Empat kecamatan lainnya zona kuning yaitu Batuaji, Batuampar, Bengkong, dan Nongsa.
Baca juga: Batam kembali nihil tambahan kasus COVID-19
Sementara itu, Azril Apriansyah mengatakan, penyebaran virus Corona relatif dapat dikendalikan dan saat ini tidak ada lagi kecamatan dengan zona merah.
Di daerah pulau-pulau penyangga, dari tiga kecamatan hinterland, dua di antaranya zona hijau, yaitu Belakangpadang dan Bulang. Sedangkan Galang zona hijau dengan seorang yang masih aktif COVID-19.
Di pulau utama, dari sembilan kecamatan, lima di antaranya zona hijau yaitu Sekupang, Lubukbaja, Batam Kota, Sei Beduk, dan Sagulung. Empat kecamatan lainnya zona kuning yaitu Batuaji, Batuampar, Bengkong, dan Nongsa.
Baca juga: Batam kembali nihil tambahan kasus COVID-19
Baca juga: 84,8 persen warga sasaran di Batam telah divaksin COVID-19
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
