Samirah (60), si penemu bayi itu, pada Selasa mengatakan bahwa ia menemukan bayi ketika tengah mengais padi di sawah milik tetangganya pada Senin (7/3) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Tanpa sengaja, menemukan bayi yang baru dilahirkan tergeletak di sawah tanpa busana dan alas," ujarnya.
Ia menduga, bayi yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya itu baru dilahirkan karena tali pusarnya masih terlihat basah ketika ditemukan.
Atas temuan bayi tersebut, dia segera melaporkannya kepada warga sekitar untuk mendapatkan perawatan.
Bayi perempuan itu segera dibawa ke bidan yang ada di Desa Teluk Wetan, Kecamatan Welahan. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum RA Kartini Jepara untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, Wakil Direktur RSU Kartini Jepara Bidang Pelayanan Dwi Susilowati mengungkapkan, bayi perempuan tersebut dalam kondisi sehat dan bergerak aktif.
"Saat dibawa ke RSU Kartini, kondisi tali pusar bayi mulai mengering. Tetapi, kapan bayi tersebut dilahirkan tentu tidak bisa memastikannya. Jika melihat tali pusarnya mulai kering dimungkinkan sudah cukup lama," ujarnya.
Polres Jepara masih melakukan penyelidikan termasuk meminta keterangan sejumlah warga sekitar lokasi temuan bayi perempuan tersebut.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011