Jayapura (ANTARA) - Juru bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua dr Silwanus Sumule meminta agar protokol kesehatan tetap diperketat di tengah masyarakat.

"Masyarakat diminta tetap menerapkan prokes dalam beraktivitas dan melakukan vaksinasi bagi yang belum divaksinasi karena memang ada peringatan tentang adanya gelombang IIII COVID-19," kata dr. Sumule kepada Antara, Jumat malam.

Diakui, saat ini kasus COVID-19 di Papua sudah terkendali bahkan per Selasa (26/10) kasus baru positif COVID-19 hanya tercatat tiga kasus.

Selain itu dua pekan setelah PON XX tidak terlihat terjadi ledakan kasus, namun hal itu diharapkan tidak membuat masyarakat kendor dalam melaksanakan prokes.

Baca juga: Airlangga sebut tak ada lonjakan kasus COVID-19 akibat PON Papua

Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Papua capai 96,7 persen

Walaupun demikian, kata dr. Sumule, untuk pergerakan orang menggunakan kapal masih menunggu kebijakan pemerintah pusat karena hingga kini masih dilakukan pembatasan.

"Evaluasi secara menyeluruh akan dilakukan setelah pelaksanaan Peparnas XIV, termasuk pembatasan pergerakan orang menggunakan kapal," ujar dr. Sumule.

Secara kumulatif hingga Rabu (27/10), warga yang dirawat akibat positif COVID-19 tercatat 146 orang atau 0,4 persen yang tersebar di Kabupaten Keerom 42 orang, Pegunungan Bintang 31 orang, Jayawijaya 20 orang, Mimika 14 orang, Yahukimo sembilan orang, Kota Jayapura tujuh orang, Merauke enam orang, Biak tiga orang, Boven Digul dan Paniai masing-masing dua orang serta Asmat, Nabire dan Puncak Jaya masing-masing satu orang.

Secara keseluruhan yang positif COVID-19 di Papua tercatat 42.785 orang, 41.421 orang sembuh dan 1.218 orang meninggal.*

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Papua Barat bertambah 31 orang

Baca juga: Bupati di Papua apresiasi langkah Jokowi-Ma'ruf dalam tangani COVID-19

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021