Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Ansar Ahmad mengatakan perbedaan data vaksinasi di pusat dan daerah mengakibatkan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali berada di PPKM level dua setelah sempat di level satu.
Menurutnya, hanya Kota Tanjungpinang dan Kota Batam saja yang berada di level satu. Sementara lima kabupaten lainnya ada yang di level dua dan level tiga.
Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan secara umum kapasitas Kepri sebenarnya sudah di level yang baik pencapaian vaksinasinya.
Hanya saja untuk vaksinasi lansia sedikit berbeda, untuk asesmen harian capaian vaksinasi lansia diharuskan minimal sudah mencapai 60 persen di dosis pertama.
Baca juga: Kepri minta tinjau ulang penetapan Level II PPKM Tanjungpinang
Baca juga: PPKM Provinsi Kepulauan Riau bertahan di level satu
"Kepri berdasarkan data yang kita input sudah mencapai angka itu, hanya saja data yang diinput di Kemenkes mengalami perbedaan. Sehingga, laporan asesmen harian COVID-19 di Kepri jadi menurun," kata Gubernur Ansar.
Dia menyayangkan karena laporan capaian vaksinasi bagi lansia ada perbedaan data yang sangat mencolok antara riil data di lapangan dengan apa yang diinput di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dengan adanya perbedaan data tersebut, lanjutnya, mengakibatkan hasil asesmen harian di Kepri mengalami penurunan level
Berdasarkan catatan harian Satgas COVID-19 Kepri, pencapaian vaksinasi bagi lansia di Kepri untuk dosis satu sudah mencapai 65.61 persen, dan untuk dosis dua mencapai 46.66 persen.
"Angka ini jelas sudah memadai atau masuk dalam level satu, namun di Kemenkes berdasarkan data yang mereka input capaian vaksinasi lansia di Kepri baru 52 persen. Akibatnya berdasarkan hasil asesmen, status kita berubah lagi," kata mantan anggota DPR RI ini.
Dia mengapresiasi Dirjen Kemenkes RI sudah turun ke lapangan guna melakukan pencocokan data satu persatu.
"Kita berharap nanti akan ada titik temunya, kenapa ini bisa terjadi," ujar Ansar.
Gebernur kembali menegaskan bahwa capaian vaksinasi merupakan bagian dari kriteria pemerintah pusat dalam mengeluarkan asesmen levelisasi COVID-19 di setiap daerah.
Gubernur berharap hal ini bisa segera ada solusi, sehingga program pemulihan ekonomi yang salah satunya melalui program pembukaan travel bubble yang akan segera diluncurkan tidak mengalami kendala lagi.
"Kita doakan saja bersama-sama, semoga kita tetap berada di level satu sehingga aturan-aturan yang sudah kita longgarkan bisa tetap dipertahankan. Dengan begitu ekonomi bisa pulih, seiring dengan pulihnya kesehatan masyarakat kita," ucap Gubernur.
Saat ini Pemprov Kepri sedang menggesa proses vaksinasi bagi lansia. Hal ini berkaitan erat dengan peraturan pemerintah pusat yang mematok minimal vaksinasi bagi lansia di setiap daerah, harus mencapai 60 persen untuk mendapatkan hasil asesmen harian yang lebih baik.*
Baca juga: Satgas: Perekonomian Kepri potensial meningkat setelah PPKM Level II
Baca juga: Gubernur optimistis ekonomi Kepri bangkit setelah level PPKM turun
Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021