Direktur RS Sayang Rakyat, dr Kasmawati Padjalangi, di Makassar, Senin, mengatakan, dalam enam bulan terakhir, jumlah pasien rawat jalan sudah mencapai sekitar 6.000 orang.
Pasien tersebut, kata dia, menderita berbagai penyakit, seperti infeksi saluran pernafasan, demam berdarah, dan sebagainya.
"Dari keseluruhan pasien rawat jalan tersebut, sebagian besar menderita penyakit infeksi saluran pernafasan," ujarnya.
Sebagian besar pasien yang berobat di rumah sakit ini adalah warga yang tinggal di sekitar rumah sakit dan beberapa lainnya merupakan warga dari sejumlah daerah.
Menurut dia, fokus pelayanan rawat jalan ini dikarenakan fasilitas yang tersedia di rumah sakit belum bisa melakukan rawat inap secara maksimal, meskipun sudah dilengkapi dengan fasilitas lain, seperti tempat tidur.
Ia mencontohkan fasilitas genset yang belum tersedia di rumah sakit tersebut membuat pihak rumah sakit kesulitan untuk memberikan pelayanan operasi dan juga rawat inap.
"Meskipun begitu, jika ada pasien yang harus mendapatkan rawat inap, kami masih tetap bisa memberikan pelayanan kesehatan," tuturnya.
Selain fasilitas, katanya, keberadaan tenaga kesehatan yang belum begitu memadai juga menjadi salah satu faktor pelayanan kesehatan difokuskan untuk rawat jalan.
"Jika seluruh fasilitas dan tenaga kesehatan telah memadai, barulah kami bisa memfokuskan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini hingga operasi dan rawat inap," katanya. (AAT/KWR/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011