"Hasil pelaksanaan UN di Kabupaten Majene tahun ajaran 2010 sangat memprihatinkan. Makanya, tahun ajaran 2011, mereka mendapatkan dana stimulus untuk memperbaiki hasil pelaksanaan UN tahun ini," kata Kepala Diknas Sulbar, H.Jamil Barambangi di Mamuju, Senin.
Menurutnya, pusat memberikan dana stimulus hanya diberikan bagi setiap daerah yang hasil akhir UN tercatat anjlok. Di Sulbar sendiri, kabupaten Majene pada tahun ajaran ini mendapat suntikan dana stimulus yang diharapkan hasil UN kali ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.
Karena itu, kata dia, para pendidik di Kabupaten Majene khususnya Diknas setempat untuk lebih berinovasi dengan memberikan tambahan waktu pembelajaran diluar jam normal sehingga hasil UN bisa tercapai optimal.
"Majene sebagai daerah pusat pengembangan pendidikan di Sulbar harus segera berbenah untuk bisa menghasilkan persentase kelulusan lebih baik. Jangan-jangan dana stimulus yang diberikan pusat dibalas dengan menurunnya capaian hasil UN dan itu pasti lebih memalukan," katanya.
Menurutnya, pada pelaksanaan UN utama yang diselenggarakan tahun ajaran 2010 beberapa waktu lalu, tingkat kelulusan di Sulbar tercatat sekitar 79,8 persen dari 11 ribu lebih peserta UN utama tersebut.
Namun begitu, kata dia, pada tahun ajaran lalu dilakukan UN susulan sehingga total persentase kelulusan mencapai 90 persen.
"Tahun ini pemerintah pusat tak lagi memberlakukan kebijakan UN susulan. Jika gagal pada UN, maka siswa tersebut harus rela menerima konsekuensi untuk belajar satu tahun lagi,"tuturnya. (ACO/A033/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011