Banda Aceh (ANTARA News) - Pemerintah Aceh kewalahan menangani 129 orang pengungsi Rohingya jika tidak segera diatasi pemerintah pusat, kata Wakil Gubernur Muhammad Nazar.

"Meski kita tidak bisa mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan untuk membantu pengungsi, namun jika terus menerus begini, kita kewalahan karena tidak memiliki anggaran untuk itu," katanya di Banda Aceh, Senin, menanggapi 129 warga Rohingya yang sudah dua pekan lebih ditampung di Aceh setelah terdampar di kawasan tersebut.

Masalah pengungsi Rohingya tersebut, Muhammad Nazar menjelaskan pihaknya telah menyampaikan ke Kementerian Polhukam, Kehakiman dan HAM serta Luar Negeri RI di Jakarta.

"Kami telah menyampaikannya ke pusat agar segera membangun langkah diplomatik dengan negara asal etnis Rohingnya. Aceh sedang membangun tidak mengabaikan kemanusian tetapi tidak punya anggaran dan waktu untuk menangani secara teknis masalah pengungsi itu," tegasnya.

Informasi yang diperoleh Wagub menyebutkan tujuan utama Rohingya bukanlah Aceh, tapi ingin mencari pekerjaan di Malaysia namun mereka terdampar di perairan Aceh.

Penangganan 129 pengungsi asing itu adalah kewenangan Pemerintah Pusat. "Karenanya kami berharap anggaran untuk pengungsi asing itu agar dialokasikan dari APBN," katanya menambahkan.(*)

A042/S019

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011