Pelni wajib laksanakan transformasi bisnis

Jakarta (ANTARA) - PT Pelni (Persero) dalam menjalankan usahanya wajib melaksanakan transformasi bisnis, layanan, dan digital berdasarkan core value, yang ditetapkan Kementerian BUMN (AKHLAK).

"Selain itu perusahaan harus memperhatikan kepedulian di sekitar Pelni," kata Head of Branch PT Pelni Kendari Agustinus dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dikatakan, salah satu kepedulian di sekitar perseroan dan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2021, Srikandi Pelni membagikan alat tulis dan buku kepada murid-murid di TK Sinatelaga dan SDN 3 Toronipa yang terletak di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Srikandi Pelni merupakan organisasi pegawai wanita di PT Pelni, yang diinisiasi Srikandi BUMN Indonesia dengan tujuan memberikan wadah bagi perempuan berkarya di BUMN agar dapat saling mendukung, membangun kapasitas, mampu beradaptasi, serta menjaga keseimbangan perannya.

Dalam hal ini, melalui momen Sumpah Pemuda, Srikandi Milenial Pelni menyelenggarakan program "Dari Pelni untuk Negeri" dengan tujuan meningkatkan kepedulian dan turut mendukung pengembangan pendidikan anak-anak negeri, serta sebagai wadah pengembangan diri para milenial perempuan untuk dapat memberikan kontribusi terhadap negeri.

Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah mendongeng, bercerita, mengenalkan profesi pelaut dan dunia maritim di Indonesia, bernyanyi bersama, pemberian donasi dalam bentuk buku bacaan, paket alat sekolah, dan alat peraga edukasi, serta pemberian masker dan alat pembersih tangan.

"Harapannya, kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan setiap bulan di berbagai daerah di Indonesia," katanya.

Srikandi Pelni yang diwakili Kepala Administrasi Pelni Kendari Bilqis turun langsung memberikan alat-alat tulis dan buku. "Ini merupakan bentuk kepedulian Srikandi Pelni terhadap generasi penerus bangsa, kami ini seorang perempuan di mana kelahiran generasi penerus bangsa melalui seorang perempuan, baik lahir maupun cara mendidik atau mengajar di dalam keluarga" ujar Bilqis.