Antrean kendaraan begitu melimpah, harus sabar menunggu beberapa jam untuk mendapat kesempatan menumpang kapal menuju Gilimanuk
Denpasar (ANTARA News) - Arus balik kendaraan dan penumpang seusai libur Nyepi dari Jawa menuju Bali melalui Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, hingga Senin pagi masih melimpah, sehingga perjalanan molor beberapa jam dari biasanya.
Ratusan kendaraan pribadi, mobil travel, bus umum, bus wisata dan truk, harus antre beberapa jam untuk menunggu kesempatan menumpang kapal feri di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Deretan ratusan bus umum/reguler, bus wisata, mobil travel dan kendaraan pribadi yang memenuhi halaman parkir pelabuhan tersebut sejak Senin dini hari, sebagian baru mendapat kesempatan diseberangkan ke Gilimanuk pagi hari.
"Antrean kendaraan begitu melimpah, harus sabar menunggu beberapa jam untuk mendapat kesempatan menumpang kapal menuju Gilimanuk," kata awak Bus Gunung Harta yang membawa penumpang dari Terminal Arjosari, Malang, Minggu pukul 18.30 WIB dan tiba di Terminal Ubung, Denpasar, sekitar pukul 10.30 Wita atau molor sekitar empat jam dari biasanya.
Perjalanan bus reguler maupun kendaraan wisata dari Malang sampai Denpasar, biasanya memerlukan waktu tempuh berkisar 11-12 jam, yakni jika berangkat pukul 18.30 WIB, maka tiba di ibu kota Provinsi Bali tersebut juga sekitar pukul 06.30 Wita.
Untuk mempercepat proses penyeberangan kendaraan dan penumpang/muatan barang ke Bali tersebut, ratusan mobil, termasuk bus wisata, memilih antre di Dermaga LCT (landing craft tank), yang lokasinya berada di sebelah selatan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang.
"Kalau tidak memilih antre dan menumpang kapal melalui Dermaga LCT, mungkin saat ini kita belum sampai Denpasar. Lumayan lebih cepat walau cukup lama juga saat menunggu sandar di Pelabuhan Gilimanuk," kata awak bus pariwisata yang mengangkut penumpang umum dan menurunkannya di Jalan Cokroaminoto, dekat Terminal Ubung, Kota Denpasar, juga sekitar pukul 11.00 Wita.
Sejumlah bus wisata diperbantukan mengangkut penumpang umum dari Terminal Arjosari, Malang, yang pengoperasiannya dilakukan oleh beberapa perusahaan otobus reguler/bus malam, seperti Titian Mas.
Meski arus balik kendaraan dari Jawa menuju Bali begitu melimpah, namun seluruh penumpangnya tetap melalui pos pemeriksaan identitas kartu tanda penduduk (KTP) di jalan raya di depan gerbang keluar Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011