Kairo (ANTARA News) - Ratusan warga mencoba menyerang kantor pelayanan keamanan negara di pusat Kairo pada Minggu untuk merebut beberapa arsip yang mereka duga akan polisi hancurkan, kata media setempat.

Polisi yang menjaga gedung tersebut menghalangi pintu masuk bagi para pengunjuk rasa, dan pihak militer menembakkan senjata mereka ke udara untuk menghentikan bentrokan, sebagaimana dikutip dari RIA Novosti-OANA.

Satu kelompok pengunjuk rasa kemudian terlihat menuju gedung dengan dikawal oleh pihak militer untuk memastikan bahwa di tempat itu tidak terdapat petugas pelayanan keamanan atau arsip dokumen yang akan dihancurkan.

Para pengunjuk rasa telah menyerukan bahwa pelayanan keamanan harus dilenyapkan karena merupakan peninggalan rezim presiden selama 30 tahun yang mengundurkan diri, Husni Mubarak.

Sejak Kamis Mesir telah mengalami sejumlah serangan terhadap badan keamanan negara karena isu bahwa petugas keamanan mencoba menghancurkan arsip rahasia.

Para pengunjuk rasa mendapatkan sejumlah dokumen rahasia yang mungkin memberikan keterangan mengenai kejadian terkini negara Islam itu, kata media.

Dewan Tinggi yang berkuasa di Mesir telah menyerukan kepada mereka yang memiliki surat-surat rahasia tersebut untuk mengembalikannya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011