Tangiers, Marokko (ANTARA News) - Para petugas di Marokko menyambut baik ribuan orang yang melarikan diri dari aksi kekerasan yang melanda di seluruh Libya Ahad, pada saat dua feri membawa sekitar 4.000 orang berlabuh di pelabuhan Tangiers.
Kapal Le Mistral tiba pada Ahad petang dengan membawa sekitar 2.000 penumpang, terutama wanita dan anak-anak, yang diambil dari ibu kota Libya Tripoli, demikian AFP melaporkan.
Banyak wanita menangis ketika mereka turun dari kapal tersebut, anak-anak di lengan mereka, yang akan diterima oleh para petugas Marokko dan Lembaga Bulan Sabit Merah Mohammed V.
Kendaraan-kendaraan berjajar untuk membawa kembali warga Maroko ke daerah-daerah asal mereka.
Le Berkane, feri lain yang dikirim oleh Maroko, tiba di Tangier sebelumnya dengan 2.000 orang.
Lebih dari 1.400 dari penumpang adalah orang Maroko, menurut pejabat bagian data, di samping sejumlah warga lain dari Aljazair, Gambia, Mauritania, Senegal dan Tunisia.
Le Berkane mengambil orang-orang itu di pelabuhan Libya, Benghazi dan juga berhenti lebih dalam di Tripoli pada perjalanannya kembali ke Marokko.
Antara 60.000 sampai 100.000 warga Maroko tinggal di Libya, menurut data pemerintah.
Beberapa ribu orang telah diterbangkan keluar dari Libya, di tengah berlangsung pertempuran antara pejuang pemberontak dan pasukan yang setia kepada orang kuat Muamar Gaddafi. (AK/S004/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011