Kedua tim tampil dengan formasi lengkap dalam derby Sumatera tersebut. Sejak laga dimulai pada 18.15 WIB permainan yang ngotot dari keduanya langsung membuat pertandingan menjadi keras, saling jegal pun tak terelakkan.
Pada menit ke-10 gelandang Sriwijaya FC bernomor punggung 10 Dedi Hartono dihadiahi wasit tendangan bebas setelah dirinya dijagal cukup keras oleh Rachmat Hidayat.
Namun tendangan keras yang dilepaskan Dedi yang mengarah langsung ke sisi kiri gawang belum berhasil merubah kedudukan setelah ditepis kiper Muh Sendri Jonansyah.
Baca juga: Semen Padang kalah 1-2 lawan KS Tiga Naga di Liga 2
Serangan demi serangan pun terus dilakukan tim yang memiliki julukan Laskar Wong Kito, mereka menggempur setiap lini pertahanan PSMS Medan.
Peluang terbesar didapatkan melalui sundulan indah penyerang Rudiyana. Tapi lagi-lagi, belum bisa berbuah gol karena bola melayang menyisir tipis di atas mistar gawang.
Permainan berubah pada menit ke-20, ketika kapten tim PSMS Syaiful Ramadhan dan rekan-rekannya berbalik menggempur pertahanan Sriwijaya FC.
Dengan agresif dari lini belakang bola dengan lancar dioper ke Elina Soka, gelandang serang andalan PSMS tersebut menghidupkan ritme serangan mereka.
Kendati lawan memperlihatkan permainan indah, pertahanan Sriwijaya masih lebih tangguh, Ilham Fatoni dan Fiwi Dwipan di lini depan belum berhasil menjangkau maksimal penjaga gawang Muhammad Rizky Darmawan.
Baca juga: Kalteng Putra targetkan poin penuh melawan Sulut United
PSMS menguasai permainan dengan persentase penguasaan bola 55 persen hingga babak pertama usai.
Di awal babak kedua masing-masing tim yang menginginkan poin maksimal dalam laga tersebut mencoba bermain aman.
Jual beli serangan mulai sengit pada menit ke-55, diawali dengan umpan terobosan yang dilepaskan Elina Soka kepada Ilham Fathoni.
Tendangan keras yang dilepaskan Ilham penyerang bernomor punggung 97 itu pun berhasil ditangkap Sendri, konsentrasinya terganggu karena dikawal ketat oleh palang pintu Sriwijaya Bobby Satria.
Dengan cepat tim Sriwijaya mencoba melakukan serangan balik yang cepat dari kaki ke kaki. Namun Nur Iskandar dan kawan-kawan pun belum berhasil memanfaatkan peluang dari setiap serangan menjadi gol.
Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, pertandingan berakhir imbang dengan skor 0-0.
Baca juga: Madura United taklukkan Persiraja 2-1
Pelatih kepala Sriwijaya FC Nil Maizar mengatakan, meski skor berakhir imbang namun ia menyadari anak asuhnya telah bermain secara maksimal.
“Ada banyak peluang tapi beginilah sepakbola, saya tahu tim sudah melakukan permainan yang maksimal,” tandasnya.
Tercatat dari pertandingan tersebut wasit Rohani mengeluarkan sembilan kartu kuning, masing-masing lima pemain untuk PSMS Medan dan empat kartu untuk pemain Srwijaya FC.
Meski ditahan imbang Sriwijaya masih memuncaki Grup A Liga 2 ini dengan skor 13 poin, empat kali menang dan satu kali imbang.
Baca juga: Kompetisi Liga 3 Pulau Jawa diminati sponsor besar
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021