Sukabumi (ANTARA News) - Seekor primata khas Jawa Barat, Surili dengan nama latin Presbytis Comata diduga menjadi korban perburuan liar di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Informasi yang dihimpun ANTARA, Minggu, primata yang dilindungi dan terancam punah tersebut pertama kali ditemukan oleh pengunjung TNGGP dalam kondisi sekarat, di bagian tubuhnya terdapat luka tembak dan kakinya terluka parah.
Hingga kini petugas belum mengetahui jenis senjata apa yang digunakan oleh pemburu liar tersebut.
Seorang saksi yang menemukan primata itu, Maulana Aditya menemukan sekitar pukul 11.45 WIB Minggu.
Awalnya ia mengira hewan tersebut adalah monyet ternyata seekor Surili yang tubuhnya sudah bersimbah darah namun masih dalam keadaan hidup.
"Saya menemukannya tidak jauh dari tempat kemping yaitu di kawasan Curug Cibeureum atau di sekitar bumi perkemahan dan saya langsung melaporkan ke petugas hutan yang ada," kata Maulana kepada ANTARA, Minggu.
Sementara, Eng Yanto, anggota Volunteer Panthera yang bertugas sebagai relawan penyelamat satwa dan lingkungan menuturkan, dirinya menerima laporan rombongan wisatawan yang melihat adanya primata berjenis monyet yang ditemukan hampir tewas di kawasan Curug Cibeureum.
"Ternyata setelah saya periksa binatang tersebut berjenis Surili atau primata khas Jabar," tuturnya.
Untuk keselamatannya, maka Surili itu langsung dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) yang berada di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi-Jabar agar segera diberikan pertolongan dan proyektil pelurunya segera diangkat.
"Kami mencoba memberikan perawatan dan selanjutnya kami serahkan ke petugas TNGGP dan PPSC agar Surili tersebut bisa diselamatkan," ujar Yanto.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Teknis Konservasi BBTNGGP, Indra Exploitasia menjelaskan, Surili ini mengalami luka tembak pada punggung dan luka pada bagian kaki yang cukup parah.
"Untuk itu kami serahkan penanganan medisnya ke pihak PPSC, sampai kondisi hewan ini bisa kembali pulih," jelas Indra.
Pihaknya juga akan melakukan penyelidikan dan penyidikan atas perburuan liar terhadap Surili ini. Diduga perburuan ini dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. (ADR/M027/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011