Jakarta (ANTARA) - PT Jamkrindo memberikan apresiasi bagi pelaku UMKM melalui acara Jamkrindo UMKM Appreciation Awards 2021, yang telah dilaksanakan sebanyak tiga kali sebagai ajang penghargaan bagi pelaku UMKM, khususnya para mitra terjamin dan juga mitra binaan.

Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan PT Jamkrindo Sulis Usdoko dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, mengatakan UMKM memiliki peran strategis dalam perkembangan ekonomi nasional, serta menjadi kunci percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi.

Ia berharap pemberian apresiasi tersebut dapat meningkatkan semangat pelaku UMKM untuk bangkit dan berkontribusi optimal bagi pemulihan ekonomi nasional.

"Tema acara Jamkrindo UMKM Appreciations Award kali ini ialah UMKM bangkit dengan semangat kolaborasi. Hal selaras dengan komitmen kami dalam mendukung dan membantu UMKM bangkit dan mengembangkan usahanya di tengah tantangan pandemi COVID-19 dengan semangat kolaborasi," katanya.

Sebagai perusahaan penjamin terbesar di Indonesia, ia mengatakan Jamkrindo senantiasa berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung kemajuan UMKM, baik pemerintah (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, dan Kementerian Koperasi dan UKM), lembaga keuangan, maupun para pegiat dan komunitas UMKM di seluruh Indonesia.

Baca juga: Jamkrindo berikan bantuan paket nutrisi dan sembako untuk nakes

Berkaca pengalaman dalam mengembangkan UMKM, Sulis mengatakan, ada tiga hal penting dalam pembinaan UMKM, yaitu komitmen, kapasitas dan konsistensi atau K3.

Konsep K3 ini mirip dengan konstruksi sebuah rumah, komitmen merupakan fondasi, sementara kapasitas merupakan tiang dan tembok, Adapun konsistensi merupakan atap yang melindungi struktur rumah dan penghuni.

"Untuk mengoptimalkan peran UMKM dalam perekonomian nasional diperlukan kolaborasi, yang di dalamnya terdapat komitmen seluruh pihak sebagai pondasi, peningkatan kapasitas untuk melakukan akselerasi, dan tak kalah penting ialah konsistensi. Tanpa konsistensi, hampir pasti semua perencanaan dan strategi implementasi akan gagal," ujarnya.

Ia mengungkapkan, untuk memajukan UMKM diperlukan lebih dari sekedar pendampingan dan pemberdayaan. UMKM perlu dihubungkan ekosistem ekonomi dan bisnis yang inovatif dan berbasis digitalisasi.

"Pada 2022 kami akan membuat roadmap menjaring mitra UMKM, sehingga para mitra UMKM Jamkrindo dapat terhubung dalam satu networking ekosistem yang lebih luas," katanya.

Adapun di tengah kondisi pandemi ini, Sulis mengatakan, Jamkrindo dipercaya untuk turut berkontribusi dalam program pemulihan ekonomi nasional sebagai penjamin kredit Kredit Modal kerja (KMK) PEN yang disalurkan perbankan kepada pelaku UMKM.

Adanya program KMK PEN ini ialah bukti nyata dukungan pemerintah untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku Usaha dalam menjalankan usahanya.

"Dengan adanya program PEN maka UMKM dapat terus bergeliat dalam menjalankan usahanya," kata Sulis.

Sampai dengan September 2021, PT Jamkrindo bersama dengan anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar), telah mencatatkan volume penjaminan PEN senilai Rp21,477 triliun.

Rinciannya adalah PT Jamkrindo senilai Rp14,297 triliun dan PT Jamsyar senilai Rp7,179 triliun dengan jumlah debitur terjamin sebanyak 1.422.958 UMKM.

Selain berkontribusi pada program Penjaminan KMK PEN, Jamkrindo juga menyelenggarakan berbagai program dan pendampingan untuk UMKM, termasuk juga menyalurkan program pendanaan usaha mikro dan Kecil (PUKM).

Baca juga: Jamkrindo serahkan bantuan tiga ambulans untuk masyarakat Surakarta

Kepala Divisi Manajemen RIsiko dan PUKM PT Jamkrindo Ceriandri Widuri mengatakan terdapat beberapa rangkaian acara yang telah dilakukan sebelum puncak acara, yaitu pelatihan optimalisasi sosial media bagi UMKM, coaching clinic, kelas bisnis UMKM dan pendampingan pembuatan nomor induk berusaha (NIB).

Selain itu, terdapat juga kompetisi berbagi ide bisnis untuk pendamping UMKM di seluruh Indonesia serta sesi sharing knowledge di puncak acara bersama pengusaha dan pegiat UMKM Dewa Eka Prayoga.

“Puncak acara ini dilakukan tepat pada Hari Sumpah Pemuda dan dilakukan sebagai bagian dari kegiatan bulan inklusi keuangan yang jatuh pada Oktober. Kami sangat berterima kasih atas antusias yang diberikan terhadap acara hingga berhasil menjaring 1500 UMKM hadir secara virtual,” kata Ceriandri.

Adapun proses penjurian dilakukan oleh baik pihak eksternal dan internal perusahaan. Juri eksternal antara lain, Ketua Fokus UMKM Jakarta Roy Baskoro dan Ketua Umum Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI), Cahyadi Joko S.

Kriteria penilaian yang dilakukan mencakup aspek perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, perspektif keuangan dan lain-lain.

Total Rp 157 juta dibagikan sebagai hadiah untuk pemenang, baik juara UMKM Award, Berbagi Ide Bisnis dan juga hadiah untuk cabang pembina terbaik.

Berikut para pemenang Jamkrindo UMKM Appreciation Awards 2021 dan Berbagi Ide Bisnis

JAMKRINDO UMKM APPRECIATION AWARDS 2021

Kategori Usaha Mikro
Juara 1: Eko Ari Witdianto/Malang Football Store
Juara 2: Farid Amin/UD. Safirah Bakery
Juara 3: Lasmi/Jamu Mamgo

Kategori Usaha Kecil
Juara 1: Muhammad Triantoni Hendrias/PT. Arca Lanskap Bejaya/TukangKebun.id
Juara 2: Kurniawan/Krupuk Tengiri 45
Juara 3: Muhammad Hafidz Asy'ari/Comet Coffee

Usaha Menengah
Juara 1: David Sofian/Goldenfish Birdnest
Juara 2: Cecep Iskandar/CV. Citra Mandiri Utama
Juara 3: Muh. Usran Usman/Perdagangan Kopra dan Arang

BERBAGI IDE BISNIS

Juara 1
Marlon Kamagi
Judul Ide Bisnis: Minahasa Handycraft berbasis Bahan Daur Ulang

Juara 2
Yuli Yanti
Judul Ide Bisnis: Strategi Social Enterprise Dengan Metode Pendekatan Bisnis (Liqwid Gula Aren)

Juara 3
Rostati Hutagaol
Judul Ide Bisnis: Fortifikasi Protein Kelapa untuk Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi

PT Jamkrindo merupakan anggota dari holding Indonesia Financial Group (IFG). Sebagai perusahaan penjaminan kredit, Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan nonprogram.

Pada penjaminan program, PT Jamkrindo memiliki produk penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) dan penjaminan kredit modal kerja (KMK) dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Adapun, untuk penjaminan non-program, produk penjaminannya adalah penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang. Kemudian surety bond, customs bond, penjaminan keagenan kargo, penjaminan supply chain financing, dan penjaminan bagi lembaga tekfin.

Baca juga: Jamkrindo beri pendampingan pendaftaran perizinan legalitas usaha UMKM

Baca juga: Berkinerja unggul, Jamkrindo raih penghargaan BPEA 2021

Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021