Makassar (ANTARA News) - Ketua Pengprov PSSI Sulawesi Selatan, Kadir Halid, di Makassar Minggu, menanggapi dingin rencana Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional (KPPN), untuk menggelar Kongres PSSI tandingan.
Bahkan PSSI Sulsel dengan tegas mengatakan jika KPPN merupakan sebuah komite ilegal. Terkait alasannya menyebut KPPN ilegal sendiri karena komite tersebut beranggotakan sejumlah mantan pengurus PSSI.
Adapun mantan pengurus klub atau ketua pengprov PSSI yang sudah dipecat diantaranya Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin, Ketum Persebaya, Saleh Mukadar serta Wakil Ketua KPPN Syahrial Damopolii yang merupakan mantan ketua pengprov PSSI Sulawesi Utara.
Anggota DPRD Sulsel itu juga menjelaskan bahwa beberapa pengprov PSSI yang diklaim telah bergabung dalam KPPN ternyata tidak benar. Adapun Pengprov yang dimaksud yakni PSSI Sulbar dan Gorontalo.
"Kita sama sekali tidak khawatir dengan adanya rencana KPPN menggelar kongres tandingan. Kita juga tidak percaya dengan pengakuan KPPN mendapat dukungan 84 pemilik suara PSSI," jelas Kadir di Makassar, Minggu.
Selain itu, sikap dingin PSSI Sulsel juga tak lepas dari keputusan rapat Komite eksekutif (Exco) FIFA yang hanya memberikan kewenangan menggelar kongres oleh pihak PSSI. Artinya kongres PSSI nantilah yang akan mendapat pengakuan resmi federasi sepak bola dunia tersebut.
"Tidak ada masalah, kongres PSSI akan tetap berjalan meski ada rencana KPPN untuk membentuk kongres tandingan," katanya.
Sementara Wakil ketua KPPN Syahrial Damopolii mengaku bahwa KPPN memiliki kekuatan karena mendapat dukungan mayoritas pemiliki suara sebanyak 84 suara.
Bahkan KPPN telah menentukan tempat kongres untuk melakukan pemilihan anggota komite pemilihan di Surabaya, 26 Maret. Sementara kongres untuk pemilihan ketua umum dilangsungkan di Solo pada 26 April mendatang.(*)
(T.KR-MH/M019)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011