Jakarta (ANTARA) - Museum Rekor Indonesia (MURI) menetapkan anggota DPD RI sekaligus MPR RI Jialyka Maharani sebagai anggota dewan perwakilan daerah termuda

Penganugerahan tersebut diserahkan langsung oleh MURI di Komplek MPR, DPR, dan DPD RI Jakarta, Kamis, yang dihadiri Sekjen DPD RI Rahman Hadi dan Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono.

Jialyka merupakan anggota DPD asal Provinsi Sumatera Selatan yang saat ini berusia 24 tahun. Penghargaan itu diberikan tepat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-93 tahun.

“Pada hari ini MURI memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Jialyka Maharani sebagai anggota DPD dan MPR RI termuda. MURI pun berpikir rekor ini akan sulit untuk ditumbangkan. MURI sangat mengapresiasi dan berharap dapat menjadi role model dan inspirasi bagi generasi muda lainnya,” kata Manajer MURI, Triyono.

Baca juga: Ketua DPD RI sebut amendemen percepat jalan Indonesia Emas 2045

Hal senada disampaikan Sekjen DPD RI Rahman Hadi yang menyatakan bahwa Rekor MURI ini akan sulit dipecahkan lagi. Kecuali jika regulasi diubah karena usia anggota DPD dan MPR RI Jialyka Maharani berada di batas usia minimal pencalonan sebagaimana ditetapkan oleh undang-undang.

Sementara itu, Jialyka menyampaikan bahwa penganugerahan dan penghargaan tersebut merupakan kado untuk seluruh pemuda di Indonesia yang saat ini sedang memperingati Hari Sumpah Pemuda.

"Tepat 93 tahun yang lalu, di hari ini, ada Jong Sumatera, Jong Ambon, Jong Java, dan Jong Celebes berkumpul sebagai pemuda. Mereka meninggalkan ego masing-masing untuk bersatu demi Indonesia," kata perempuan kelahiran 20 September 1997.

Pada kesempatan ini, Jialyka mendorong agar generasi muda untuk dapat terjun ke dunia politik dan ikut bergabung dalam pembangunan Indonesia.

Baca juga: Anggota DPD bahas geostrategi Maluku dengan Pangdam Pattimura

Menurutnya, usia muda tidak menjadi kendala bagi seseorang untuk terjun ke dunia politik. Jialyka mencontohkan bagaimana Presiden RI Pertama, Soekarno terjun ke dunia politik saat usianya masih belasan tahun.

“Saya harap melalui momen ini akan semakin banyak anak muda di Tanah Air yang tergerak hatinya untuk berkecimpung ke dunia politik serta berkolaborasi bersama untuk mewujudkan Indonesia maju,” imbuh Jialyka Maharani.

Terlebih, pada tahun 2030-2040, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Pada masa itu, jumlah penduduk usia produktif akan lebih banyak dari jumlah penduduk usia nonproduktif, yang artinya jumlah angkatan kerja akan melimpah ruah.

Baca juga: Ketua DPD siap perjuangkan IAIS Muhammad Syafiuddin Sambas jadi PTN

"Pada 20 tahun mendatang, Indonesia akan memperoleh bonus demografi. Pada masa tersebut, usia produktif sebesar 80 persen dan mendominasi. Kalau tidak ada representasi generasi muda tersebut di parlemen, maka kita akan kehilangan momen itu," kata Jialyka.

"Jadi saya mengajak lembaga DPD RI maupun MPR RI dan teman-teman mahasiswa yang hadir, kita harus berkontribusi memberikan ruang untuk anak muda agar bisa terjun ke dunia politik. Harapan saya, anak muda Indonesia bisa menerapkan kolaborasi dalam membangun bangsa," sambung Jialyka yang tergabung dalam Komite I DPD RI ini.

Sebelumnya Jialyka Maharani pernah meraih penghargaan dari Moeslim Choice Award dalam kategori "Democracy Award" atas prestasinya sebagai anggota DPD dan MPR RI termuda di Indonesia.

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021