Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) memproyeksikan ekonomi Indonesia akan melesat hingga 4,5 persen di triwulan IV-2021, setelah kemungkinan tumbuh 3,5 persen pada triwulan ketiga.
"Akselerasi pertumbuhan produk domestik bruto di triwulan keempat akan membawa pertumbuhan ekonomi tahun 2021 menjadi 3,7 persen," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Perbaikan pertumbuhan ekonomi tersebut, kata dia, akan menopang pertumbuhan kredit nasional pada tahun ini.
Selanjutnya untuk tahun 2022, Darmawan memperkirakan ekonomi akan semakin lebih baik lagi dan tumbuh di level 5,2 persen.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terakselerasi di 2022 dengan adanya kemungkinan perubahan kebijakan moneter.
Ia pun berpendapat lonjakan kasus COVID-19 pada awal triwulan ketiga tahun ini memberi tantangan tersendiri bagi bisnis pada umumnya, termasuk perbankan.
"Namun seperti yang kita ketahui kenaikan kasus harian tersebut telah terkendali dengan sangat baik, seiring dengan meningkatnya tingkat vaksinasi nasional di mana setidaknya 91 juta jiwa telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama," tutur Darmawan.
Menurut dia, keberhasilan tersebut tercermin pada penurunan kasus harian pandemi yang memungkinkan pelanggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan kembalinya aktivitas ekonomi yang berujung pada perbaikan volume dan frekuensi belanja masyarakat.
Baca juga: Bank Mandiri bukukan laba bersih Rp19,2 triliun di triwulan III-2021
Baca juga: Bank Mandiri salurkan kredit Rp1.022 triliun hingga September 2021
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021