Makassar (ANTARA News) - Hari raya Nyepi tahun baru Caka 1933 yang jatuh Sabtu ini digunakan oleh umat Hindu sebagai momentum penyadaran diri dan perekat persaudaraan untuk bersama memajukan bangsa, demikian Ketua Badan Penyiaran Hindu Provinsi Sulawesi Selatan, Darmayasa, di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, tahun baru Caka memiliki nilai historis yang sarat nuansa religius, penuh kedamaian, persatuan dan toleransi.

Nilai filosofis ini merupakan nilai universal yang dapat diaktualisasikan dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, katanya.

"Melalui momentum ini kita berharap dapat terbina kehidupan yang berlandaskan Satyam atau kebenaran, Sivam atau kesucian, dan Sundaran atau keharmonisan," ujarnya.

Bagi umat Hindu, kata dia, di samping mengandung makna sangat mendalam, Nyepi juga merupakan upaya pencarian kesadaran akan hakikat kehidupan sebagai hamba Tuhan.

Dengan keselarasan itu, umat Hindu diharapkan dapat mewujudkan suatu kehidupan yang serba selaras, seimbang, dan serasi antara raga dan jiwanya, individu dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, serta dengan alam lingkungan.

"Itulah yang dikatakan sebagai suatu harmoni kehidupan yang berakar pada konsepsi Trihita Kirana," ujarnya.(*)

KR-AAT/H-KWR

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011