Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis, karena proyeksi mengecewakan dari perusahaan-perusahaan teknologi mendorong aksi jual, meskipun keuntungan di perusahaan-perusahaan kelas berat terkait chip membatasi kerugian.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) tergelincir 0,96 persen atau 278,15 poin menjadi menetap di 28.820,09 poin, sedangkan indeks Topix yang lebih luas terpangkas 0,70 persen atau 14,15 poin menjadi ditutup pada 1.999,66 poin.
“Saya memperkirakan beberapa perusahaan akan gagal memenuhi ekspektasi pasar pada musim laporan keuangan ini tetapi revisi turun adalah kejutan besar. Itu telah melukai sentimen investor,” kata Shigetoshi Kamada, manajer umum di departemen riset di Tachibana Securities.
Baca juga: Saham Jepang jatuh karena prospek perusahaan mengecewakan
“Investor sedang menunggu laporan keuangan Toyota minggu depan karena pembuat mobil mempengaruhi industri terkait mereka. Pada saat yang sama pertemuan kebijakan Fed AS juga merupakan faktor besar untuk sentimen mereka."
Pembuat robot Fanuc anjlok 8,66 persen setelah memangkas prospek untuk tahun ini, mengutip kekurangan chip dan suku cadang lainnya.
Hitachi kehilangan 1,92 persen karena pengurangan produksi pembuat mobil akibat kurangnya chip telah mempengaruhi konglomerat teknologi tersebut.
Pembuat komputer Fujitsu terpuruk 8,14 persen setelah prospeknya meleset dari ekspektasi.
Baca juga: Saham Jepang ditutup nyaris datar, Nikkei turun 7,77 poin
Pasar Jepang juga mengikuti penutupan S&P 500 semalam yang melemah, yang berakhir lebih rendah karena penurunan harga minyak dan mundurnya imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Investor tetap berhati-hati tentang kebijakan suku bunga bank sentral menjelang pertemuan kebijakan Fed minggu depan, kata Kamada.
Sementara itu, bank sentral Jepang (BoJ) mempertahankan pengaturan kebijakan moneter yang longgar dan memproyeksikan inflasi jauh di bawah target 2,0 persen untuk setidaknya dua tahun lagi.
Di sisi cerah, pembuat wafer silikon Shin-Etsu Chemical terangkat 2,89 persen dan pembuat peralatan pembuat chip Screen Holdings melonjak 8,22 persen karena perolehan laba yang kuat.
Rekan mereka Tokyo Electron naik 2,02 persen dan Advantest melonjak 5,03 persen, membatasi kerugian keseluruhan pada Nikkei.
Maskapai penerbangan menguat 0,56 persen, adalah salah satu sektor yang naik di antara 33 sub-indeks bursa di tengah penurunan tajam dalam kasus baru COVID-19.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021