Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan segera mendidikan School for Marine Protected Area Management (SMPAM) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, untuk membentuk sumberdaya manusia kelautan dan perikanan profesional dan terampil serta berintegritas dan berkeahlian kelautan dan perikanan.
Pada penandatangan berita acara serah terima aset Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi kepada Kementerian yang dihadiri Bupati Wakatobi Hugua di Jakarta hari ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Gellwynn Jusuf menyebutkan bahwa Jepang telah berkomitmen untuk menyalurkan dana sebesar Rp70 miliar untuk membantu sekolah itu.
Sekolah ini akan menekankan bidang kelautan seperti ilmu keragaman makhluk hidup laut, konservasi kelautan, teknologi energi laut dan dampak perubahan iklim.
Sistem pendidikannya adalah vokasional dengan metode teaching factory-teaching field, lanjut Gellwynn.
Pembangunan SMPAM sejalan dengan strategi besar Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam mewujudkan Wakatobi sebagai Center of Excellence bidang kelautan dan pariwisata di pusat segitiga karang dunia (Coral Triangle Center).
Wakatobi telah dikenal di seluruh dunia, setidaknya sebanyak 1.000 peneliti telah menelitia wilayah tersebut.
SMPAM akan dikelola Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta yang akan dikembangkan menjadi Institut Kelautan dan Perikanan (National Maritime and Fisheries Institute) agar lembaga pendidikan ini dapat menyerap dosen pengajar kelautan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia serta asing.(*)
ANT/W001
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011