Direktur Utama IBL Junas Miradiasyah mengatakan peluncuran NFT adalah salah satu cara untuk mendekatkan penggemar dengan para pemain IBL sekaligus memperkenalkan basket Indonesia lebih luas lagi.
“Ini menjadi salah satu pembuktian bahwa kami tidak hanya mengelola kompetisi, tetapi juga mengembangkan inovasi sehingga basket bisa makin dekat dengan target marketnya,” kata Junas dalam webinar di Jakarta, Kamis.
“Caranya apa, mereka tidak hanya bisa menikmati tapi juga bisa mengoleksi sebuah produk yang nantinya menjadi sesuatu momentum penting oleh fan sehingga ke depannya itu menjadi sebuah nilai yang semakin besar," tambahnya.
Baca juga: Luhut restui rencana IBL gelar kompetisi di beberapa kota
Baca juga: Menkes beri catatan untuk penyelenggaraan IBL 2022
Selain mendekatkan penggemar, Junas mengatakan bahwa NFT juga memiliki dampak positif terhadap para pemain IBL. NFT bakal menjadi aset di masa mendatang yang membuat atlet mempunyai nilai terhadap prestasi dirinya sebagai seorang individu.
CEO Kolektibel.com Pungkas Riandika menjelaskan IBL NFT bakal menghadirkan momen-momen penting yang berupa cuplikan aksi para pemain IBL di musim 2021.
Seluruh aksi yang tersedia pada IBL NFT sudah disortir pada bagian terbaik.
"Seluruh video dokumentasi pertandingan dikurasi secara cermat berdasarkan momentum penting dalam pertandingan. Shortlist momen itu kemudian dikemas ulang secara visual dan didaftarkan ke dalam blockchain smart contract, ini yang membuat tiap aset tersebut tercatat data sejarah kepemilikannya," ujar Pungkas.
“NFT merupakan teknologi baru tapi dia sangat bisa mendukung kekosongan industri ini, salah satunya mengenai kepemilikan, transparansi, originalitas,” tambah dia.
Produk IBL NFT saat ini masih dalam tahap closed beta dengan akses terbatas. Namun publik tetap bisa mengikuti program waiting list pada periode ini. Bagi yang ingin mencoba, bisa melakukan registrasi melalui iblindonesia.com/nft.
Baca juga: Dewa United Surabaya boyong Xaverius Prawiro untuk IBL musim 2022
Baca juga: Tangerang Hawks gaet Efri Meldi, target juara lima tahun ke depan
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021