Saya akan mempermudah perijinan bagi kapal baru itu
Merak (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Fredy Numberi berjanji akan mempermudah setiap kapal Roll on Roll of yang sedang melakukan proses izin operasional lintasan Merak-Bakauheni, Lampung.

"Saya meminta kapal-kapal baru yang sedang melakukan proses izin operasional di Kementerian Perhubungan agar segera dikeluarkan," katanya saat melakukan inspeksi mendadak khusus di Pelabuhan Merak, Sabtu.

Ia mengatakan, proses perizinan operasional kapal baru untuk menghindari terjadi antrean ribuan truk di Pelabuhan Merak.

Selama sebulan, kata dia, Pelabuhan Merak terus dilanda antrean kendaraan truk hingga menimbulkan kemacetan.

Karena itu, kalau ada kapal baru yang mengajukan izin opersional maka segera dikeluarkan, walaupun itu kapal asing dari Korea.

"Saya akan mempermudah perijinan bagi kapal baru itu," ujarnya.

Dia menyebutkan, antrean ribuan truk yang terjadi selama sebulan lebih di Pelabuhan Merak, dikarenakan minimnya jumlah armada kapal dan trip keberangkatan dan kedatangan, terlebih cuaca buruk.

"Saat ini kapal yang beroperasi antara 22 sampai 24 kapal, kalau saja seluruh kapal itu melakukan empat kali trip, saya yakin antrean dan penumpukan truk tidak terjadi," katanya.

Kendala yang dihadapi oleh pihak ASDP saat ini katanya, selain berawal dari minimnya jumlah armada kapal, juga dikarenakan faktor cuaca buruk.

"Jika cuaca buruk, memang tidak semua dermaga kapal dapat diopersionalkan, karena dua dari lima dermaga yang ada tidak dapat difungsikan, karena dermaga IV dan V langsung menghadap ke laut," katanya menambahkan.

Saat ini kata Fredy untuk memaksimalkan fungsi dermaga yang ada di Pelabuhan Merak, Kementerian Perhubungan akan menyelesaikan pembangunan break water atau pemecah ombak untuk menghalau gelombang di dermaga IV dan V.

"Saya pastikan proyek pembangunan pemecah ombak selesai pada tahun ini," ujarnya.

Terkait dengan program jangka pendek yang sudah diputuskan oleh pemerintah, namun tidak mampu mengurai antrean ribuan truk di Pelabuhan Merak, Fredy menjelaskan, bahwa program penambahan kapal dan peremajaan akan tetap dilakukan.

"Kami akan tetap melakukan penambahan kapal dengan meminta bantuan. Dan saat ini kami sudah meminta sembilan kapal tambahan untuk mengurai antrean truk, dan sebagian kapal sudah datang dan mulai beroperasi," katanya menambahkan.
(*)

 


Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011