Kita akan terus berusaha keras dan dengan bijaksana melakukan reformasi pertahanan nasional dan militer
Beijing (ANTARA News) - Perdana Menteri Wen Jabao, Sabtu berjanji bahwa China akan terus membangun satu militer yang "kuat" , sehari setelah Beijing mengumumkan kenaikan persentase dua digit dalam anggaran belanja pertahanan.
"Memperkuat pertahanan nasional dan membangun tentara rakyat yang kuat adalah jaminan-jaminan penting untuk menjaga kedaulatan nasional, keamanan serta kepentingan pembangunan," kata Wen dalam pidato pembukaan sidang parlemen negara itu, sebagaimana dikutip dari AFP.
"Kita akan terus berusaha keras dan dengan bijaksana melakukan reformasi pertahanan nasional dan militer," katanya.
Seorang juru bicara Kongres Rakyat Nasional, Jumat mengatakan anggaran belanja pertahanan China akan naik 12,7 persen tahun 2011 menjadi 601,1 miliar yuan (91,7miliar dolar).
Trend peningkatan persentase dua digit selama beberapa tahun dipecah tahun 2010 ketika anggaran naik hanya 7,5 persen.
China meningkatkan kemampuan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dalam tiga dasa warsa belakangan ini, membuat senjata-senjata canggih seperti jet tempur siluman pertamanya, yang diungkapkan Januari.
Hal itu membuat Amerika Seikat, Jepang dan negara-negara lain di kawasan itu waspada dan meningkatkan kekhawatiran bahwa China akan berusaha membangun kekuatannya di luar negara itu.
"Itu satu rasio sangat tinggi bagi pengeluaran anggaran pertahanan," kata Menteri Luar Negeri Jepang Seiji Mashara kepada wartawan, Jumat.
"Kami cemas untuk apa semua uang itu digunakan."
Wen mengatakan "kemajuan bwsar telah dicapai dalam modernisasi pertahanan nasional dan militer" dalam lima tahun belakangan ini.
China akan terus mengembangkan senjata baru dan "dengan giat menyesuaikan latihan militer kita pada Informasi terkini," katanya.
Anggaran belanja yang diumumkan itu diduga luas jauh lebih rendah ketimbang dari pengeluaran yang sebenarnya.
PLA--kekuatan militer terbesar dunia-- sangat merahasiakan program pertahanannya, tetapi menegaskan modernisasi ini bertujuan hanya untuk menjaga perbatasan darat dan laut China yang luas.
"Ini tidak akan menimbulkan ancaman terhadap negara manapun," kata Li Zhaoxing, juru bicara parlemen-- dan seorang mantan menteri luar negeri dalam mengumumkan anggaran belanja itu.
Wen mengatakan China juga akan terus memperkuat Polisi Rakyat, satu pasukan paramiliter yang bertugas menindak aksi kekerasan domestik.
China setiap tahun dilanda puluhan ribu protes publik, yang sering rusuh.
Negara itu dilanda kerusuhan anti China di Tibet tahun 2008, dan tahu 2009 kerusuhan etnik yang menimbulkan korban jiwa di wilayah Xinjiang, tempat tinggal jutaan anggota minoritas Uighur yang Islam, satu etnik Asia Tengah.
"Kita akan memordernisasi pasukan polisi bersenjata untuk meningkatkan kemampuan melakukan tugas menghadapi situasi darurat, memerangi terorisme dan menjaga stabilitas," kata Wen.
China mulai mengubah PLA-- bekas pasukan yang dibentuk tahun 1927 oleh Partai Komunis--segera setelah memasuki Vietnam tahun 1979, ketika negara-negara jiran bersaing untuk mendapat pengaruh atas Asia Tenggara.
Selain meningkatkan senjata konvensional kenaikan anggaran itu juga mendorong program angkasa China yang berkembang pesat.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011