Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan penyerapan bersih atau net sink karbon di sektor kehutanan dan penggunaan lahan lain (forestry and other land use/FoLU) yang ditargetkan Indonesia tercapai 2030 akan membantu usaha mencegah kenaikan suhu Bumi tidak lebih dari 1,5 derajat Celcius.
"FoLU Net Sink akan mendorong terjaganya suhu Bumi untuk naik tidak lebih dari 1,5 derajat Celcius," kata Menteri LHK Siti Nurbaya dalam acara Climate Leaders Message yang dipantau virtual dari Jakarta, Kamis.
Sesuai dengan dokumen Long Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR) 2050, Indonesia diharapkan dapat mencapai penyerapan bersih emisi gas rumah kaca di sektor FoLu pada 2030. Sektor FoLU sendiri adalah salah satu penyumbang emisi terbesar di Indonesia, bersama dengan energi, limbah, industri dan pertanian.
Siti menjelaskan bahwa Indonesia FoLU Net Sink 2030 merupakan agenda implementasi, mitigasi dan adaptasi iklim yang dirancang berkaitan dengan hutan dan lahan, termasuk dalam agenda itu adalah kegiatan kehutanan dan partisipasi masyarakat di hutan adat dan mangrove.
Untuk sampai ke target tersebut, terus diperbaiki sistem kerja di lingkungan hidup. Hal itu dilakukan demi mencapai target pengurangan emisi 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional sesuai dengan target penurunan emisi di dokumen Nationally Determined Contribution (NDC).
"Selama 6-7 tahun ini kita sudah kerja keras bersama-sama semua elemen, pemerintah hanya memfasilitasi. Kerja kerasnya masyarakat, dunia usaha, saintis, aktivis, media, semuanya bisa menekan 1,08 gigaton. Artinya kita bisa mengurangi 1,08 gigaton setara karbon," ujar Siti.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021