Makassar (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng harus membantu PSSI menghentikan pelaksanaan Liga Primer Indenesia (LPI) agar terhindar dari sanksi FIFA.
Pengamat Sepak bola Sulsel, Yopie Lumoindong di Makassar, Jumat, mengatakan, keputusan rapat Komite Eksekutif FIFA di Zurich, Swiss (3/3), harus dipatuhi demi kepentingan persepakbolaan nasional ke depan.
"Dari beberapa keputusan yang dikeluarkan FIFA terkait PSSI, salah satunya meminta LPI untuk segera dihentikan. Saya kira jalan itu merupakan upaya terbaik untuk menghindari sanksi berat FIFA bagi Indonesia," jelasnya.
Mantan Direktur Teknik PSM itu menjelaskan, pentingnya sikap tegas pemerintah juga tak lepas dari pernyataan Menpora yang mengaku bahwa statuta FIFA senyawa dengan aturan perundangan olahraga Indonesia.
Menurut Yopie, jika memang pernyataan itu benar, maka tidak ada alasan bagi Menpora untuk tidak membantu PSSI membekukan penyelenggaraan kompetisi yang digagas pengusaha Arifin Panigoro tersebut.
"Pemerintah pernah mengatakan bahwa statuta FIFA senyawa dengan aturan olahraga di Indonesia. Artinya keputusan FIFA menolak keberadaan LPI seharusnya juga dilakukan pemerintah," katanya.
Dalam rapat sebelumnya, komite eksekutif FIFA tidak hanya memutuskan agenda kongres PSSI, namun juga meminta pihak PSSI membereskan permasalahan LPI.
Sebaliknya, jika PSSI tidak bisa menyelesaikan breakaway league, maka kasus itu akan diserahkan kepada Exco FIFA yang berpeluang sanksi terhadap Indonesia.
"Persoalan LPI sebenarnya sudah mulai ditindak PSSI dengan pencabutan lisensi sejumlah pelatih dan wasit LPI. Namun nyatanya LPI tetap bergulir, kenyataan itulah yang membuat FIFA kembali meminta untuk ditindak," ujar Yopie. (MH/F003/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011