Yogyakarta (ANTARA News) - Wayang Republik dengan dalang Ki Catur "Benyek" Kuncoro bersiap melakukan pentas keliling kampung di Yogyakarta untuk mengedukasi masyarakat terhadap sejarah "Nagari Ngayogyakarta" di masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Selaian itu pentas Wayang Republik ini kedua sebagai wahana untuk pengorganisiran dan konsolidasi rakyat dalam rangka perjuangan menegakkan keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," kata Koordinator Gerakan Rakyat Mataram Widihasto W Putra, Jumat.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinkan pentas juga dilakukan di daerah-daerah lain baik di DIY maupun luar DIY.
"Untuk itu bagi elemen masyarakat yang menghendaki pementasan Wayang Republik di kampungnya bisa menghubungi Sekretariat Bersama Gabungan Elemen Masyarakat Pendukung Keistimewaan DIY (Sekber Gamawan) supaya bisa terjadwal baik," katanya.
Ia mengatakan, "Wayang Republik" sendiri adalah wayang kulit dengan kharakter tokoh-tokoh pendiri bangsa dan pejuang revolusi kemerdekaan seperti Ir. Soekarno, Mohamad Hatta, Sri Sultan HB IX, Sri Paduka Pakualam VIII, Jendral Soedirman, Ki Hajar Dewantara, dan lain-lainnya.
"Wayang Republik pertama kali dipentaskan pada 4 Januari 2011 dalam acara Kirab Budaya Pengukuhan Yogya Kota Republik di Pagelaran Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang dihadiri ribuan masyarakat Yogyakarta termasuk Sri Sultan HB X, kerabat kraton, Walikota Yogyakarta dan semua Bupati se DIY," katanya.
Widihasto mengatakan, dalam pementasan keliling nanti, "Wayang Republik" akan tampil dengan wayang kulit 100 persen baru karya pengrajin wayang kulit handal Yogyakarta Hadi Sukirno.
"Wayang Republik yang lama akan dikembalikan kepada pemiliknya yakni Museum Wayang Kekayon," katanya.
Ia mengatakan, untuk mengawali pentas keliling, "Wayang Republik" dengan wayang barunya akan "dikepyakke" (diluncurkan) pada Senin 21 Maret 2011 jam 19.30 di kediaman Gusti Kanjeng Ratu Pembayun Jalan Suryomentaraman 29-30 Panembahan Kraton Yogyakarta.
"Pentas kepyakan wayang ini akan menjadi peristiwa spesial karena akan dirangkaikan dengan kegiatan Sarasehan Aji Budaya Tasawuf Islam Nusantara (Sabdatama) yang berisikan rangkaian acara Sholawatan Mataram, Dzikrul Ghofilin, Sarasehan, Macapatan, Tahlil dan Syi`ir Tanpo Waton," katanya.
Acara Sabdatama diselenggarakan bersama oleh Gerakan Rakyat Mataram, Sami?in Setia Semaan, Tjap Orang Jadzab, Saharu Layali, Ashabul Cafe, Komunitas Matahati, Paguyuban Songsong Buwono, Forum Jogja Rembug, Forum Masyarakat Nusatara, Paguyuban Kawula Mataram dan Forum Jalin Jogja.(*)
(T. V001/S019)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011