"Tidak pantas bagi siswa mana pun untuk mengenakan kostum Halloween dari pertunjukan ini ke sekolah karena potensi pesan kekerasan yang selaras dengan kostum itu," kata Pengawas Distrik Sekolah Fayetteville-Manlius Dr. Craig Tice dikutip dari USA Today, Kamis.
Baca juga: "Squid Game" telah disaksikan 142 juta penonton
Dalam serial "Squid Game", sekelompok orang yang putus asa dan kekurangan finansial mempertaruhkan hidup mereka dan bersaing dalam permainan anak-anak yang mematikan untuk mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah uang tunai yang besar.
Serial tersebut pun dipenuhi dengan adegan pembunuhan yang berlumuran darah, kekejaman psikologis maupun fisik dan permainan mematikan yang kejam. Namun terlepas dari kengerian itu, "Squid Game" sukses menjadi pertunjukan terbesar Netflix sepanjang masa.
Menurut Netflix, serial itu memang untuk "penonton dewasa" dan "mungkin tidak cocok untuk anak usia 17 tahun ke bawah" karena "Squid Game" banyak menampilkan adegan kekerasan, seks, pembunuhan, bahkan merokok.
Tak hanya melarang kostum "Squid Game", Craig juga menjelaskan bahwa kostum Halloween yang bertema kekerasan atau termasuk senjata mainan dan pedang juga dilarang.
Distrik sekolah lain di Panama City, Florida juga dikabarkan telah melakukan pengamatan serupa dan memberi tahu orang tua bahwa siswa mencoba saling menyakiti atas nama "permainan" ini.
"Beberapa anak mencoba meniru adegan pertunjukan di sekolah. Misalnya seperti permainan Lampu Merah Lampu Hijau. Pada pertunjukkan, permainan itu termasuk "eliminasi" dalam bentuk pembunuhan. Dan kami melihat anak-anak mencoba untuk benar-benar menyakiti satu sama lain dengan permainan ini," tulis Bay District Schools di laman Facebooknya akhir-akhir ini.
Baca juga: "Candyman" hidupkan kembali legenda urban berbalut isu sosial
Baca juga: Michael Myers kembali meneror kota Haddonfield di "Halloween Kills"
Baca juga: SM Entertainment sebar undangan Halloween ala "Squid Game"
Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021