Kita ingin Agrinex menjadi media untuk menjadikan stakeholder dan pengunjung untuk melakukan penyatuan, penyamaan visi dan paradigma terhadap agribisnis

Jakarta (ANTARA News) - Pameran pertanian Agrinex Expo 2011 yang bertajuk "Agribusiness To Prosperity" ingin menekankan betapa pentingnya pemahaman agribisnis bagi masyarakat luas.

"Agrinex Expo 2011 ini bukan pameran untuk trading, tetapi untuk menampilkan pemahaman luas kepada pelaku dan masyarakat akan sektor agribisnis," kata Rifda Ammarina Ketua Penyelenggara Agrinex Expo 2011 dalam jumpa pers di gedung JCC Senayan, Jakarta, Jumat.

Rifda mengatakan bahwa Agrinex dimaksudkan untuk menarik banyak orang, baik itu pelaku bisnis maupun stakeholder untuk menyamakan pandangan visi dan paradigma mengenai agribisnis.

Disamping untuk mendorong masyarakat tertarik pada agribisnis, dimana pada Agrinex Expo yang kelima tahun ini jumlah pesertanya meningkat menjadi jauh lebih besar.

"Kita ingin Agrinex menjadi media untuk menjadikan stakeholder dan pengunjung untuk melakukan penyatuan, penyamaan visi dan paradigma terhadap agribisnis," ujar Rifda

Peserta yang berpartisipasi, menurut Rifda, mulai dari petani hingga konglomerat yang hidup dari menjalankan agribisnis, yang pada tahun ini ada sekitar dua ratusan peserta yang mengisi sekitar 400 stand pameran.

Sebenarnya ada lima negara yang andil menjadi peserta pada expo tahun ini yaitu Indonesia, Afrika Selatan, Singapura, China, dan Sudan. Namun, karena satu dan lain hal Sudan membatalkan keikutsertaannya.

Sementara itu, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto sebagai wakil penyelenggara Agrinex Expo 2011 menilai bahwa Agrobisnis dan pertanian itu keren dan menjadi solusi bagi perkoniomian negara.

Agrinex Expo 2011 yang diresmikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa hari ini terbuka gratis untuk umum hingga tanggal 6 maret 2011 di gedung JCC Senayan Jakarta.

(Yud/S026)

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011