Kami sebelumnya agak lambat menurunkan suku bunga penjaminan, sehingga mengganggu efisiensi dan efektivitas kebijakan bank sentral

Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan akan terus mendukung kebijakan bank sentral, terutama terkait penurunan suku bunga agar sektor finansial lebih ekspansif mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Kami sebelumnya agak lambat menurunkan suku bunga penjaminan, sehingga mengganggu efisiensi dan efektivitas kebijakan bank sentral," ucap Purbaya dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) triwulan III-2021 secara daring di Jakarta, Rabu.

Ke depan, ia menegaskan akan menghindari hal tersebut dengan komunikasi yang baik agar transmisi moneter kebijakan bank sentral bisa lebih baik dalam menurunkan suku bunga, utamanya suku bunga pinjaman.

Dengan demikian, Purbaya berharap suku bunga pinjaman akan lebih rendah dari yang sekarang agar ekonomi domestik tumbuh lebih cepat dari saat ini.

LPS telah kembali menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk mendorong momentum pemulihan ekonomi nasional.

"Pada September 2021, LPS kembali menurunkan TBP simpanan rupiah pada bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR) masing-masing 50 basis poin (bps) menjadi 3,50 persen dan enam persen," katanya.

TBP untuk simpanan valuta asing pada bank umum juga diturunkan sebesar 25 bps menjadi 0,25 persen.

Purbaya menjelaskan kebijakan tersebut mempertimbangkan penurunan suku bunga simpanan yang ditopang kondisi likuiditas perbankan yang stabil, dampak dari dinamika risiko keuangan global yang relatif terkendali, serta masih diperlukannya ruang bagi penurunan biaya dana perbankan dalam rangka turut menjaga momentum pemulihan ekonomi.

Penurunan TBP diharapkan akan mendorong penurunan suku bunga simpanan, yang selanjutnya dapat menurunkan suku bunga kredit.

Dari sisi penjaminan simpanan, per September 2021 jumlah rekening nasabah yang dijamin seluruh simpanannya sebanyak 99,92 persen dari total rekening atau setara dengan 372.226.536 rekening.

Baca juga: Ketua LPS: Suku bunga simpanan turun dan potensial berlanjut

Baca juga: LPS proyeksikan kredit bakal tumbuh 3,2-5 persen sampai akhir 2021

Baca juga: LPS: Transformasi digital bisa jadi pemicu kebangkitan BPD

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021