Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mendorong agar musik tradisi dicintai oleh masyarakat luas.
“Terus terang saya selalu memikirkan bagaimana caranya musik laku dan dicintai masyarakat luas. Tapi lebih penting, bagaimana secara generik dapat dinikmati anak muda, " ujar Nadiem pada pelaksanaan Festival Musik Tradisi Indonesia Danau Toba yang diselenggarakan di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Rabu.
Nadiem mengaku khawatir musik ini bisa hilang jika para pemangku kepentingan tidak bisa bergerak bersama. Dia menambahkan perlu inovasi dalam upaya melestarikan musik tradisi.
Dia menyebut musik tradisi yang didengarnya di festival musik itu tidak pernah saya dengar sebelumnya. Sangat cantik dan kental kesakralannya, namun relevan dengan zaman.
Baca juga: Menteri Nadiem Makarim puji program MBKM USU
“Perpaduan musik tradisi dengan inovasi yang mana sesekali saya mendengar musik “hip hop”, sesekali musik elektronik. Luar biasa,” jelas dia.
Menteri Nadiem berharap kebudayaan dapat menyejahterakan masyarakat di kawasan Destinasi Super Prioritas tersebut.
Dalam kunjungan itu, Nadiem menginap di rumah maestro musik tradisi Batak yakni Martahan Sihotang. Martahan Sihotang merupakan penggiat budaya, bersama dengan adiknya Elvrida Sihotang, Martahan menggerakkan kegiatan-kegiatan kesenian seperti pelatihan tari Tor-Tor untuk anak-anak remaja, pembuatan kesenian kerajinan dari bambu untuk para ibu di desanya.
“Terharu, karena mendapatkan perhatian. Sudah tiga tahun saya meninggalkan istri dan anak di Jakarta untuk memajukan kebudayaan Toba. Komitmen saya ini ternyata diperhatikan Mas Menteri,” kata Martahan. ***3***
Baca juga: Mendikbudristek : memajukan budaya bukan hanya dengan konversi
Baca juga: Nadiem akan basmi kekerasan seksual dalam sistem pendidikan
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021