Jakarta (ANTARA News) - Selain berkomunikasi dengan enam partai politik anggota koalisi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga berkomunikasi dengan partai-partai politik lainnya di luar koalisi.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Kantor Kepresidenan Jakarta Kamis mengatakan, komunikasi Presiden Yudhoyono dengan partai-partai politik bukan anggota koalisi itu hanya bersifat silaturahmi.
"Selama ini Presiden berkomunikasi tetap menjaga silaturahmi dengan pimpinan partai lain baik koalisi maupun bukan. Jadi tidak hanya dengan koalisi yang sekarang bersama-sama dengan pemerintah, tetapi dengan partai-partai politik yang lain tentunya," tutur Julian.
Komunikasi politik Presiden dengan partai-partai politik itu, lanjut dia, saat ini memang tengah dilakukan secara intensif sebagai bagian dari pengkajian kembali koalisi partai politik pendukung pemerintah.
"Tetapi saya tidak bisa menyampaikan secara detil apa yang disampaikan karena lebih kepada bagaimana agar komunikasi itu lebih berjalan efektif dan cair," katanya.
Komunikasi politik yang sedang dilakukan itu, lanjut Julian, tentunya akan menentukan apakah formasi koalisi akan berubah dan akhirnya merombak susunan menteri yang duduk dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Reshuffle itu merupakan suatu hal final bilamana nanti diputuskan untuk ada formasi baru, rumusan baru, atau format baru dari partai-partai berkoalisi dengan pemerintah. Apakah itu nanti akan berubah atau tidak tentu akan kita tunggu bersama," jelasnya.
Keputusan untuk mengubah susunan koalisi maupun merombak kabinet, lanjut Julian, tentunya bergantung pada jawaban para pimpinan partai politik anggota koalisi terhadap pesan yang disampaikan Presiden dalam komunikasi politik yang mempertanyakan niat mereka untuk tetap berada dalam koalisi bersama pemerintah.
(D013/D009/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011