Mengutip dari laman resminya, Rabu, kamera utama ponsel ini ditenagai oleh pemrosesan berkecepatan tinggi Xperia, melalui sensor pencitraan 1 inci (tipe 1.0) yang dikatakan akan memberikan kecepatan dan kualitas kamera Alpha dari Sony.
Sensor gambar tipe 1.0 juga akan menyertakan AF (fokus otomatis). Ini akan menampilkan 315 titik AF deteksi fase yang mencakup 90 persen dari frame, serta Eye-AF Real-time pada manusia dan hewan, real-time tracking, 20fps AF/AE burst shooting, dan anti-distortion shutter.
Baca juga: Sony dapatkan chip untuk produksi PS5
Xperia Pro-I memiliki pengaturan tiga kamera belakang, yang terdiri dari sensor utama Exmor RS tipe 12 MP 1 inci dengan aperture variabel mulai dari f/2.0 hingga f/4.0. Dua sensor lainnya, Exmor RS 12 MP 1/2,9 inci dengan lensa aperture f/2.4, dan Exmor RS 12 MP 1/2,5 inci dengan lensa aperture f/2.2.
Ponsel ini hadir dengan BIONZ X untuk seluler dan LSI front-end. Prosesor akan memungkinkan ponsel untuk memberikan kecepatan dan kualitas gambar yang lebih baik.
Sony Xperia Pro-I memiliki layar OLED 4K HDR berukuran 6,5 inci, refresh rate 120Hz, dan aspek rasio 21:9. Perangkat dilindungi oleh Corning Gorilla Glass Victus untuk bagian depannya.
Perangkat ditenagai chip Snapdragon 888, kapasitas RAM 12 GB, dan ruang penyimpanan 512 GB yang bisa diperluas dengan kartu microSDXC (hingga 1TB), dan sudah menjalankan sistem operasi Android 11.
Tambahan penting lainnya untuk ponsel ini adalah Vlog Monitor yang akan tersedia untuk bekerja dengan Xperia Pro-I. Monitor akan memungkinkan vlogger untuk menggunakan kamera menghadap ke belakang, sambil dapat melihat apa yang sebenarnya mereka tangkap secara real time.
Monitor Vlog akan dijual sebagai aksesori terpisah. Sony Xperia Pro-I dibanderol dengan harga 1.800 dolar AS, atau sekira Rp25,5 juta, dan akan tersedia pada Desember 2021.
Baca juga: Sony hadirkan empat varian baru TV Bravia XR
Baca juga: TSMC dan Sony pertimbangkan buat pabrik chip bersama
Baca juga: Kemarin, Sony Alpha ZV-E10 dirilis dan "No Time to Die" tayang perdana
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021