Ansar mengatakan sesuai instruksi dari pemerintah pusat agar dapat turun ke level yang lebih rendah, vaksinasi lansia harus mencapai minimal 60 persen. Karena, kerentanan lansia itu lebih tinggi, jadi masuk dalam komponen asesmen levelisasi.
"Untuk mengejar capaian vaksinasi lansia di angka 60 persen, Pemprov Kepri harus melakukan vaksinasi sedikitnya 6.832 orang lansia," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Rabu.
Baca juga: Pemprov Kepri upayakan vaksinasi 50 ribu dosis per hari
Gubernur menjelaskan komponen asesmen sebelumnya, yaitu transmisi komunitas dan kapasitas respons, seluruh daerah di Kepri sudah sangat memadai untuk turun ke level I. Namun, karena adanya komponen asesmen tambahan, perlu dilakukan percepatan vaksinasi lansia.
Asesmen levelisasi daerah akan dilakukan pada tanggal 7 November. Artinya, sebelum tanggal 6 November 2021, daerah sudah harus mencapai syarat vaksinasi lansia yang ditentukan.
Berdasarkan data dari dashboard Kementerian Kesehatan, katanya, saat ini vaksinasi lansia di Kepri baru mencapai angka 52,68 persen.
Ada dua daerah di Kepri yang sudah melampaui capaian minimal untuk vaksinasi lansia, yaitu Batam dan Tanjungpinang, masing-masing di angka 61,28 persen dan 75,39 persen.
Beberapa kabupaten lain yang masih cukup rendah, yaitu Bintan 38,80 persen, Lingga 37,67 persen, dan Karimun 37,28 persen. Sementara Natuna dan Anambas sudah mencapai 50,20 persen dan 41,38 persen.
"Untuk kabupaten lain supaya dapat turun level seperti Batam dan Tanjungpinang, kita harus memfokuskan ke vaksinasi lansia," ujar Ansar.
Meskipun data dari Kemenkes menunjukkan angka vaksinasi lansia di Kepri baru mencapai 52,68 persen, Ansar mengklaim capaian vaksinasi lansia di Kepri sudah 64 persen.
Untuk mengatasi ketidaksesuaian data tersebut, lanjutnya, Pemprov Kepri telah mengirimkan tim ke pemerintah pusat untuk menyesuaikan data yang benar.
Baca juga: Kemenkes apresiasi capaian vaksinasi di Kepri sudah 60,32 persen
Baca juga: Pemprov Kepri pastikan jumlah vaksin masih banyak
Dia juga sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah untuk melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan dan Forkompinda di daerah untuk melakukan upaya-upaya konkrit vaksinasi lansia.
Ansar mencontohkan dapat dilakukan vaksinasi jemput bola dari rumah ke rumah lansia dengan melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menjemput para lansia dari rumah menuju tempat vaksinasi.
Selain itu, fungsi posyandu lansia pun dapat dimaksimalkan untuk vaksinasi COVID-19. "Lansia memang membutuhkan pendekatan khusus. Pemda perlu melakukan inovasi-inovasi sesuai dengan karakter daerah masing-masing", tutur Ansar.
Politikus Partai Golkar itu berharap seluruh kepala daerah dapat menyikapi secara serius vaksinasi lansia ini, karena penurunan level PPKM memberikan dampak yang baik terhadap kabupaten dan kota maupun Provinsi Kepri.
Pewarta: Ogen
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021