Dalam pertandingan di babak pembuka itu, Fajar/Rian untuk pertama kalinya bertemu ganda putra asal Skotlandia Alexander Dunn/Adam Hall dan unggul 21-14, 21-14.
"Yang beda dari shuttlecocknya, kalau lapangan sendiri hampir sama. Tapi kami pakai lapangan tiga yang agak gelap, sementara lapangan satu dan dua lebih terang," kata Rian soal laganya lewat keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Gregoria Mariska, Nita/Putri lolos ke babak kedua French Open 2021
Permainan Fajar/Rian di babak pertama turnamen BWF Super 750 itu tak menemui hambatan dari aspek lawan, bahkan mereka mencetak keunggulan sejak awal gim.
Di gim pertama, ganda putra Indonesia itu mempertebal jeda skor dengan menambah empat poin berturut-turut saat skor 8-6 menjadi 12-6.
Begitu pula di gim kedua, Fajar/Rian kembali mencatatkan poin beruntun sebanyak empat kali bahkan di awal gim.
Alexander/Adam yang menyamakan kedudukan 3-3, ditinggalkan Fajar/Rian dengan skor 3-7. Meski begitu, ganda putra peringkat 37 dunia itu bisa mengejar ketertinggalan dengan mengamankan tiga poin berturut-turut.
Fajar/Rian pun mempertegas keunggulan dengan kembali menjauhi lawannya setelah interval kedua dengan skor 15-8 dan tak terkejar hingga gim usai.
Baca juga: Shesar keluar dari tekanan lawan dan lolos ke babak dua French Open
"Alhamdulillah hari ini pertandingannya bisa lancar, aman dan bisa menang. Untuk tadi kami coba terus fokus, mulai dari awal dan mainnya dibuat enak. Adaptasi lagi dengan shuttlecock dan lapangan," Rian mengungkapkan.
Selanjutnya di babak kedua, Fajar/Rian akan bertemu pasangan tuan rumah yaitu Christo Popov/Toma Junior Popov.
Ganda putra Indonesia peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juga lolos ke babak kedua tanpa berlaga di babak pertama.
Kevin/Marcus mendapat bye dari ganda putra Denmark Koel Eipe/Rasmus Kjaer, dan selanjutnya akan bertemu ganda putra Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel di 16 besar.
Baca juga: Putri Kusuma Wardani juara Czech Open 2021
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021