Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang Kalimantan Barat akan menyalurkan bantuan beras cadangan untuk korban banjir yang melanda 14 kecamatan di wilayah tersebut.
“Stok beras sudah siap di Gudang Bulog Sintang sebanyak 70 ton, siap dikeluarkan dan disalurkan,” kata Pelaksana harian Bupati Sintang Yosepha Hasnah, saat meninjau lokasi pengungsian, di Sintang, Selasa.
Disampaikan Yosepha, sebelumnya Pemkab Sintang sudah menyalurkan beras cadangan untuk korban banjir di lima kecamatan, namun karena kembali terjadi banjir besar, maka Pemkab Sintang akan mengeluarkan kembali beras cadangan tersebut.
Menurut dia, Pemkab Sintang mengalami kendala saat penyaluran bantuan terhadap korban banjir, karena semua banjir dan sulit mencapai rumah warga.
“Kami akan menggunakan speed boat untuk mengantarkan beras bantuan,” ucap Yosepha.
Baca juga: BNBP: Empat kecamatan di Kabupaten Sintang masih terendam banjir
Terkait korban banjir, kata Yosepha, berdasarkan data sementara terdapat 20.874 kepala keluarga di 14 kecamatan yang terdampak banjir. Selain pemukiman penduduk, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan dan fasilitas umum lainnya seperti gedung sekolah dan pusat perbelanjaan di sejumlah titik serta rumah ibadah.
“Untuk sekolah terpaksa kami berhentikan sementara proses pembelajaran di sekolah dan kami telah menyiapkan empat titik pengungsian serta membuka layanan kesehatan di setiap Puskesmas,” jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Sintang untuk mewaspadai terjadinya banjir yang lebih besar. Yosepha meminta warga lebih mengutamakan keselamatan.
“Utamakan keselamatan, silahkan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, bisa ke tempat keluarga dan ada juga tempat pengungsian yang telah disiapkan Pemkab Sintang,” pesan Yosepha.
Banjir besar yang melanda wilayah Sintang terjadi sejak Minggu (24/10), kedalaman air rata-rata mencapai satu hingga dua meter lebih.
Baca juga: Ratusan rumah warga di Desa Pakak Sintang terendam banjir
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021