Jayapura (ANTARA News) - Banjir Ambarita, Wartawan Viva News yang bertugas di Kota Jayapura, Papua, Rabu dini hari, ditusuk dua orang tak dikenal di kawasan Entrop, Jayapura Selatan.
Akibat dari penusukan itu, wartawan Viva News mengalami luka serius di bagian perut sebelah kiri dengan kedalaman 3 cm, dengan panjang 1 cm serta luka tusuk di bagian dada sebelah kiri sedalam 1 cm.
Banjir yang saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey mengatakan, penusukan itu terjadi ketika dirinya sedang melintas di jembatan Entrop tepatnya di depan Kantor Distrik Jayapura Selatan, sekitar pukul 2.15 wita.
Dia menuturkan, saat itu kendaraan yang dikendarainya dipepet dua orang tak dikenal yang diketahui mengendarai sepeda motor jenis bebek, lalu tiba-tiba melayangkan pisau ke arah tubuhnya.
Ketika ditanya soal ciri dari pelaku, ujarnya, pelaku penusukan bukanlah orang Papua tetapi pendatang (non Papua) dan diduga merupakan orang suruhan atau bayaran.
Hingga berita ini diturunkan, belum bisa dipastikan apa motif dari penusukan terhadap salah seorang wartawan Viva News itu.
Tampak puluhan wartawan baik lokal maupun nasioal saat ini sedang berjaga-jaga di sekitar ruang rawat inap tempat Banjir Ambarita dirawat. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.(ALX/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011