Minimal 100 personel sudah kita siapkan untuk antisipasi banjir beserta peralatannya
Jakarta (ANTARA) - Kodim 0503 Jakarta Barat mengerahkan sedikitnya 170 bintara pembina desa (Babinsa) di wilayah itu untuk berpartisipasi dalam mengantisipasi saat bencana banjir pada musim hujan tahun ini.
"Babinsa kita ada 170. Minimal 100 personel sudah kita siapkan untuk antisipasi banjir beserta peralatannya," Komandan Kodim 0503/Jakarta Barat Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Babinsa tersebut nantinya akan berkoordinasi dengan para warga jika terjadi genangan banjir.
Berdasarkan hal itu, personel TNI akan langsung menuju lokasi terjadinya banjir.
Nantinya, petugas akan menyusuri lokasi banjir dengan perahu karet yang bisa masuk ke dalam gang sempit guna mengevakuasi warga.
Baca juga: Kecamatan-kelurahan di Jakarta Selatan diwajibkan miliki posko bencana
Proses evakuasi pun akan dilakukan oleh petugas khusus yang sudah terlatih untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
"10 perahu karet akan kita kerahkan. Artinya ini untuk proses evakuasi warga yang ada di gang kecil," katanya.
Setelah dievakuasi, warga akan dibawa ke tenda milik TNI yang dapat menampung warga sebanyak 36 orang.
Namun karena larangan berkerumun dan pembatasan jumlah kapasitas warga, tenda tersebut hanya ditempati oleh 18 orang saja.
Dadang mengatakan, pihaknya akan memetakan daerah mana saja yang diperkirakan akan terjadi banjir. Dengan demikian, pihaknya akan lebih mudah melakukan proses evakuasi.
Baca juga: DKI Jakarta klaim telah lakukan langkah strategis pengendalian banjir
Sebelumnya, selain jajaran TNI, Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui Satuan Polisi Pamong Praja juga sudah melakukan persiapan penanggulangan bencana banjir.
Dalam apel persiapan banjir yang dilakukan Satpol PP pada Kamis, (14/10) lalu, Satpol PP menunjukkan beberapa alat penyelamatan.
Peralatan penyelamatan antara lain, tiga perahu skoci yang dipamerkan, tenda besar untuk pengungsian, dapur umum, hingga mobil penyelamatan.
Selain itu, Arifin juga melihat kesiapan mobil penyelamatan yang berisi beberapa alat penyelamatan, seperti genset dengan tenaga 270 volt, alat pemotong tembok, pemotong besi, bor elektronik, pemotong besi hingga hidrolik BA untuk mengangkat puing-puing bangunan.
Baca juga: Warga Jakarta Selatan didorong bersihkan saluran air secara mandiri
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021