Presiden menekankan pentingnya percepatan vaksinasi di kawasan
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mendorong adanya penguatan ketahanan kesehatan dan percepatan vaksinasi di kawasan, yang dinyatakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-38 dan ke-39 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang digelar secara virtual pada Selasa.
Dalam pengarahan pers yang digelar usai penyelenggaraan KTT hari pertama tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa menekankan ketahanan kesehatan sebagai modal utama pemulihan ekonomi di ASEAN merupakan salah satu dari dua poin penting yang disampaikan oleh Presiden.
“Presiden menekankan pentingnya percepatan vaksinasi di kawasan. Presiden juga menekankan pentingnya penguatan arsitektur kesehatan di kawasan guna mengantisipasi pandemi di masa mendatang,” kata Menlu yang mendampingi Presiden dalam KTT ASEAN.
Selain memberikan penekanan terhadap pentingnya ketahanan kesehatan di kawasan, Presiden Jokowi juga memberikan sejumlah masukan terkait langkah-langkah yang dapat diambil.
Baca juga: Presiden Jokowi: Penurunan COVID-19 di ASEAN momentum bangkit bersama
“Hal-hal yang disarankan oleh Presiden antara lain pentingnya harmonisasi kebijakan darurat kesehatan publik antara negara ASEAN, pentingnya penguatan COVID-19 ASEAN Response Fund, pentingnya penguatan ASEAN Regional Reserve on Medical Supplies dan pentingnya mendorong kawasan ASEAN menjadi pusat produksi alat kesehatan, diagnostik, obat-obatan, dan vaksin,” papar Menlu.
Ketahanan kesehatan, yang dapat dicapai melalui langkah-langkah tersebut, dianggap sebagai bagian penting terhadap upaya pemulihan ekonomi yang terdampak oleh pandemi COVID-19.
Selain itu, Indonesia juga menekankan pentingnya upaya pemulihan ekonomi kawasan yang dilakukan bersama oleh negara-negara anggota ASEAN, salah satunya melalui implementasi ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework (ATCAF), yang diinisiasi oleh Indonesia dan telah disetujui oleh seluruh negara anggota ASEAN.
Percepatan ekonomi digital pun turut menjadi isu yang ditekankan oleh Indonesia, mengingat potensi digital yang besar di ASEAN, dengan pertumbuhan ekonomi digital yang mencapai 100 miliar dolar AS pada tahun 2020.
KTT ASEAN ke-39 dijadwalkan berlangsung dari 26 hingga 28 Oktober, di bawah keketuaan Brunei Darussalam.
Selain Menteri Luar Negeri, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar turut mendampingi Presiden Jokowi dalam hari pertama pertemuan tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi dorong kemitraan saling menghormati di KTT ASEAN-RRT
Baca juga: Indonesia soroti sikap Myanmar dalam KTT ASEAN
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021