Jakarta (ANTARA) - Tujuh anggota kru dilaporkan meninggalkan lokasi syuting film "Rust" beberapa jam sebelum Alec Baldwin menembakkan senjata api yang tidak sengaja membunuh sinematografer dan melukai sutradara.
Dikutip dari USA Today, Selasa, seorang anggota kru kamera yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka merasa khawatir tentang masalah prosedur keselamatan hingga akomodasi sebelum kecelakaan itu terjadi.
Beberapa jam sebelum kecelakaan, anggota kru kamera "Rust" juga dikabarkan mengemasi perlengkapan mereka dan meninggalkan lokasi. Setelah itu, posisi mereka kemudian digantikan anggota kru lain.
Baca juga: Hollywood kenang sinematografer Halyna Hutchins yang tertembak Baldwin
Menyusul laporan tersebut, Rust Movie Production mengatakan bahwa keselamatan para pemain dan krunya adalah prioritas utama.
"Keselamatan para pemain dan kru kami adalah prioritas utama Rust Production dan semua orang yang terkait dengan perusahaan," ungkap perwakilan dari Rust Movie Entertainment.
"Meski kami tidak mengetahui adanya keluhan resmi mengenai keamanan senjata atau alat peraga di lokasi syuting, kami akan melakukan tinjauan internal terhadap prosedur kami saat produksi ditutup," lanjutnya.
Selain itu, pihak Rust Movie Entertainment juga mengaku bahwa mereka akan terus bekerja sama dengan Santa Fe dalam penyelidikan mereka. Rust Movie Entertainment juga menawarkan layanan kesehatan mental kepada para pemain dan kru yang mengalami trauma karena insiden ini.
Pada saat kejadian itu terjadi, sebuah helikopter dikabarkan menerbangkan Halyna Hutchins ke Rumah Sakit Universitas New Mexico. Sementara Joel Souza dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Christus St. Vincent.
Baca juga: Produksi film "Rust" dihentikan hingga investigasi selesai
Baca juga: Sutradara berduka atas kematian sinematografer di lokasi film "Rust"
Baca juga: Kesedihan Alec Baldwin usai insiden penembakan Hutchins di "Rust"
Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021