Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (25/10/2021), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 0,36 persen atau 56,25 poin, menjadi menetap di 15.599,23 poin.
Indeks DAX 40 terangkat 0,46 persen atau 70,42 poin menjadi 15.542,98 poin pada Jumat (22/10/2021), setelah tergerus 0,32 persen atau 50,36 poin menjadi 15.472,56 poin pada Kamis (21/10/2021), dan naik tipis 0,05 persen atau 7,09 poin menjadi 15.522,92 poin pada Rabu (20/10/2021).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 16 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 24 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Porsche Automobil Holding, perusahaan induk industri otomotif multinasional Jerman membukukan keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya melambung 4,73 persen.
Disusul oleh saham perusahaan produsen otomotif multinasional Jerman lainnya Volkswagen dan BMW, yang masing-masing melonjak 4,67 persen dan 2,16 persen.
Di sisi lain, perusahaan kimia dan barang-barang konsumen Jerman Henkel mederita kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya kehilangan 1,81 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan multinasional Eropa Delivery Hero yang merosot 1,79 persen, serta kelompok perusahaan utilitas energi Jerman RWE melemah 1,63 persen.
Volkswagen adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 360,05 juta euro (417,77 juta dolar AS).
Baca juga: Saham Jerman berbalik menguat, indeks DAX 40 terangkat 0,46 persen
Baca juga: Saham di Jerman ditutup datar, indeks DAX 40 naik tipis 0,05 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021