Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan belum akan mengeluarkan larangan untuk organisasi Ahmadiyah seperti yang dilakukan Gubernur Jatim Soekarwo, dan pihaknya masih akan mengkaji langkah itu.
"Masih akan kita kaji dulu ya," kata Ahmad Heryawan di Bandung Selasa ketika dimintai tanggapannya tentang kebijakan Gubernur Jawa Timur yang mengeluarkan SK Larangan Ahmadiyah.
Menurutnya, untuk saat ini keberadaan SKB 3 Menteri terkait Ahmadiyah dinilai sudah cukup membantu untuk mengatur keberadaaan jamaah Ahmadiyah di Jawa Barat.
"Kan sudah ada SKB 3 Menteri, di sana juga diatur," kata Ahmad Heryawan usai menerima Panitia Internasional The Triple Helix Conference 2012 Prof Toriq Durani, di ruang kerjanya, di Gedung Sate Bandung.
Ia mengatakan, sekarang Pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih fokus kepada pembinaan terhadap para pengikut aliran Ahmadiyah agar tidak menyebarkan ajaran mereka kepada orang lain. "Fokusnya lebih kepada pembinaan ya," ujarnya.
Meskipun belum mau mengeluarkan SK larangan Ahmadiyah, namun Gubernur dan Kapolda Jawa Barat telah mengeluarkan surat edaran kepada pemerintah kabupaten/kota di Jabar terkait bentrokan antara jemaah Ahmadiyah dan warga Kampung Pendeuy, Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, beberapa waktu lalu.
Heryawan mengatakan, surat edaran tersebut dibuat untuk mengantisipasi agar hal serupa tidak terjadi di Jawa Barat.
Menurutnya, selain membuat surat edaran, pihaknya bersama Kapolda juga langsung menginstrusikkan kepada setiap polres di kabupaten/kota, khususnya Garut, Tasikmalaya, Bogor, Kuningan, dan Cianjur, daerah-daerah yang pernah mengalami konflik serupa.
(KR-ASJ/E001/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011