Jakarta (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan kasus COVID-19 varian delta tidak sempat menyebar luas di provinsi itu berkat gencarnya vaksinasi yang dilakukan Pemprov Kepri dengan menggunakan vaksin jenis AstraZeneca.
"Kepri beruntung karena Kepri itu awal-awal vaksinasi dilakukan, kami sudah gencar melaksanakan vaksinasi dengan Vaksin AstraZeneca," kata Ansar Ahmad dalam webinar FMB 9 bertajuk "Cerita Kita Menghadapi Delta" yang diikuti di Jakarta, Senin.
Menurut dia, saat merebaknya varian delta di Indonesia, di Kepri hanya ditemukan tiga kasus, yakni di wilayah Batam.
Pihaknya bersyukur saat itu pemerintah pusat mengirimkan 50.000 dosis Vaksin AstraZeneca untuk Kepri.
Menurut dia, vaksin AstraZeneca memiliki kemampuan mencegah penyebaran varian delta seperti kasus yang terjadi di Inggris dan India.
Dia menambahkan ketika gelombang kedua terjadi pada awal Juli 2021, angka vaksinasi di Kepri sudah mencapai 70 persen.
"Vaksinasi itu juga sudah membentuk kekebalan kelompok di tengah-tengah masyarakat dan sebagian besar vaksinasi di Kepri ini AstraZeneca," tuturnya.
Dia menegaskan, Kepri sudah berhasil mengatasi gelombang kedua COVID-19, beberapa waktu lalu.
Menurut Ansar, per Sabtu, 23 Oktober 2021, kasus COVID-19 aktif di Kepri hanya 50 orang atau 0,09 persen, tingkat kesembuhan 52.023 orang atau 96,65 persen, kasus meninggal dunia tercatat ada 1.754 orang atau 3,26 persen.
"Bed occupancy ratio kami saat ini sudah menurun mencapai 2,82 persen dan positivity rate juga sudah menurun sampai angka 0,15 persen," katanya.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021